Suara.com - Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara mengalami pendangkalan sejak Sabtu (7/6/2019). Hal ini mengakibatkan waduk pengendali banjir utama di Jakarta terancam tak mampu mengatasi air kiriman dari hulu.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pada Selasa (11/6/2019) sore, di sisi bagian selatan Waduk Pluit terdapat endapan lumpur yang cukup tebal.
Kondisi itu diperparah dengan sampah yang menumpuk dan terlihat menutupi permukaan air, sehingga mengeluarkan aroma tak sedap.
Salah satu pedagang mie ayam di pinggir waduk pluit, Leo mengaku cukup terganggu dengan bau tak sedap dari tumpukan sampah tersebut.
"Cukup terganggu sih, cuma kalau angin ke arah sini baunya makin berasa, makan juga enggak enak pelanggan saya," kata Leo kepada Suara.com, Selasa (11/6/2019).
Menurut Leo, kondisi waduk seperti ini sudah satu bulan terakhir, ia khawatir waduk tidak bisa menampung debit air pada saat musim penghujan nanti.
"Ini sudah sebulan kalau enggak salah, mungkin surut atau emang lumpurnya makin banyak, kurang paham, tapi bahaya juga kalau musim hujan nanti," ungkapnya.
Untuk diketahui, Waduk Pluit merupakan waduk pengendali banjir utama untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta dengan luas 80 hektar dan luas daerah tangkapan air (dam catchment area) 2.400 hektar.
Kondisi Waduk Pluit yang seperti ini juga mendapat perhatian Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.Lewat akun Twitter-nya @susipudjiastuti ia me-repost sebuah berita tentang kondisi Waduk Pluit pada Senin (10/6/2019) siang.
Baca Juga: Pemprov DKI Data Warga Pendatang Usai Lebaran Pada 14 Juni - 3 Juli 2019
Berita Terkait
-
Retweet Kondisi 'Miris' Waduk Pluit, Menteri Susi Ingatkan Janji Ini
-
Kondisi Waduk Pluit Disindir Menteri Susi, Ini Jawaban Pemprov DKI
-
Polisi Duga Mayat Perempuan Dalam Karung di Waduk Pluit Sudah 1 Bulan Tewas
-
Jasad Wanita Terbungkus Karung Ditemukan Terkubur di Waduk Pluit
-
Boleh Dicoba, Gunakan Cuka untuk Hilangkan Bau Tak Sedap di Ruangan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar