Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menutup Jalan Setiabudi Tengah, Jakarta Pusat mulai Senin, (17/6/2019). Penutupan ini dilakukan untuk memperlancar proyek kereta cepat Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek Cawang-Dukuh Atas.
Plt Kadishub DKI Sigit Widjatmoko mengatakan, penutupan ini akan diberlakukan dalam jangka waktu lama hingga 30 September 2020.
"Untuk mendukung pekerjaan itu akan dilakukan penutupan dan pengalihan lalu lintas di jalan Setiabudi Tengah atau sisi selatan waduk mulai tanggal 17 Juni 2019 hingga 30 September 2020," kata Sigit Widjatmoko melalui keterangan tertulisnya.
Sigit menjelaskan, nantinya Jalan Setiabudi Tengah bakal digunakan sebagai konstruksi fondasi tiang LRT dengan lebar kurang lebih 12 meter.
"Sehingga lalu lintas yang melewati ruas tersebut harus dialihkan untuk alasan keamanan," ungkapnya.
Kemudian untuk akses Jalan Setiabudi Utara melalui Jalan Taman Setiabudi 2, Jalan Setiabudi Raya, Jalan Jendral Sudirman dan seterusnya, dapat melalui akses Jalan Prof.Dr. Satrio menuju Tanah Abang.
Adapun rute pengalihan yang dilakukan oleh Dishub DKI Jakarta:
1. Lalu lintas dari arah Barat (Tanah Abang) yang menuju Selatan (Rasuna Said) dialihkan melalui Jalan Margono Djoyokusumo-Jalan Galunggung-kawasan Landmark-Jalan Jend. Sudirman-Jalan Setiabudi Raya-Jalan Setiabudi 3 (kawasan Setiabudi) atau melalui Jalan Galunggung-putar balik sebelum Traffic Light Halimun-Jalan Gembira-Jalan HR Rasuna Said.
2. Untuk lalu lintas dari arah Selatan (Rasuna Said) yang akan menuju ke Barat (Tanah Abang atau Sudirman) dialihkan melalui Jalan HR Rasuna Said-Jalan HOS Cokroaminoto-kupingan Jalan Sumenep-Jalan Latuharhari-belok kanan di Traffic Light Halimun Jalan Galunggung-Jalan Margono Djoyokusumo.
Baca Juga: Nenek Asal Bogor Ini Janji Jual Mobil Jika Rute LRT Diperpanjang
Dishub mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana