Suara.com - Musim liburan membuat banyak destinasi wisata ramai dikunjungi turis, tak terkecuali Pulau Redang di Malaysia.
Memiliki banyak penginapan di tepi pantai, Pulau Redang ini selalu jadi primadona para wisatawan saat musim libur tiba.
Namun sayang, beberapa waktu lalu dua turis lokal meninggal dunia di Pulau Redang usai sebelumnya sempat tenggelam saat sedang melakukan snorkeling.
Dilansir Suara.com dari laman World of Buzz, peristiwa terjadi pada pukul 9 pagi waktu setempat di Pantai Pasir Akar.
Diketahui korban bernama Lian Feet Yeow ini sempat terlihat sempat panik dan berusaha keluar dari air saat tenggelam.
Teman korban mengatakan bahwa dirinya melihat Lian berjuang dan berusaha meminta bantuan.
Lian sempat diselamatkan oleh temannya dan diberikan bantuan pernafasan CPR segera.
Namun sayang, ketika dilarikan menuju ke klinik terdekat, pria berusia 23 tahun ini meninggal dunia.
Dalam waktu yang berdekatan, insiden tenggelamnya wisatawan kembali terjadi.
Baca Juga: Keasyikan Berenang, Citra Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel
Polisi mengonfirmasi bahwa mereka menerima telepon dari Klinik Pulau Redang pada pukul 10 pagi karena ada pengunjung yang tenggelam.
Masih berada di Pulau Redang, kali ini peristiwa tragis menimpa pria berusia 58 tahun yang yang diidentifikasi sebagai Lim Wei Hang.
Pria asal Pulau Pinang tersebut tenggelam saat menikmati snorkeling di Pantai Pasir Panjang, Pulau Redang.
Turis tersebut sempat ditangani oleh dokter di Redang Laguna Resort.
Namun sayang, pria ini juga dinyatakan meninggalkan dunia sekitar pukul 18.40 waktu setempat.
Kedua jenazah telah dikirim ke Rumah Sakit Forensik Sultanah Nur Zahirah untuk ditangani pihak berwajib dan tim medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru