Suara.com - Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK Jilid V, Yenti Ganarsih mengungkapkan pertemuan dengan pimpinan KPK, untuk meminta masukan bagi komisi antirasuah itu selama 4 tahun mendatang kinerja kepada Agus Rahardjo cs.
"Ya minta masukan berkaitan dengan kinerja KPK sekarang dan KPK yang diharapkan 4 tahun ke depan. Jadi kami berbicara kendalanya apa, keberhasilannya seperti apa, selama ini dan akan kami tingkatkan di 4 tahun kemudian," kata Yenti di Lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/6/2019).
Kemudian, Yenti juga meminta kepada pimpinan KPK untuk melihat rekam jejak para pendaftar untuk menjadi pimpinan KPK jilid V. Maka itu, bila ada pendaftar yang memiliki rekam jejak tidak bagus, maka pansel KPK akan segera mendiskualifikasi.
"Kami juga minta minta bantuan untuk tracking rekam jejak. Sejak awal ketika nanti nama sudah kami umumkan nama-nama yang lolos seleksi administrasi, di mana KPK tahu bahwa orang-orang tersebut ada kaitannya dengan perkara yang sedang mereka tangani untuk memberitahukan kepada kami, sehingga kami tidak akan melanjutkan seleksi mereka, seperti itu," papar Yenti.
Yenti mengungkapkan Pansel KPK ingin mendalami pimpinan KPK jilid IV apa saja yang telah dikerjakan maupun harapan ke depannya. Hal itu demi kebaikan KPK dalam pencegahan korupsi maupun dalam penindakan.
"Kami usahakan nanti, kami gali kita dapatkan dari calon-calon itu, supaya ada ketersambungan, kesinambungan apa yang sedang dibangun dan bagus untuk bangsa ini, berkaitan dengan pencegahan pertama dan juga penindakan korupsi," imbuh Yenti Ganarsih.
Berita Terkait
-
Ditanya Maju Kembali Pimpinan KPK Jilid V, Saut: Saya Menjadi Senior Saja
-
Pansel: Pimpinan KPK Berikutnya Harus Memiliki Integritas dan Kompetensi
-
Pansel Jilid V Telusuri Rekam Jejak Capim KPK Dengan Bantuan Instansi Lain
-
Jawab Keraguan Pegiat Anti Korupsi, Ketua Pansel Capim KPK: Kami Independen
-
Ini Syarat Pendaftaran Menjadi Calon Pimpinan KPK
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka