Suara.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) sudah dibentuk Presiden Joko Widodo untuk menentukan pimpinan KPK jilid V periode 2019 - 2023.
Masa jabatan, Ketua KPK Agus Rahardjo bersama empat komisioner lainnya juga akan berakhir pada akhir Desember 2019. Menanggapi pertanyaan sejumlah awak media, mengenai kemungkinan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang kembali maju dalam pemilihan jilid V, ia hanya menyebut sudah cukup senior.
"Kalau ditanya ya saya pikir sudah saatnya saya menjadi senior saja," ungkap Saut di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).
Lebih lanjut, Saut mengemukakan sudah banyak masyarakat yang berintegritas dan mampu untuk memimpin lembaga antirasuah tersebut.
"Jangan, jangan. Karena gini, kalian harus percaya orang yang di belakang kita itu akan lebih baik dari kita. Itu pasti karena orang akan lebih banyak belajar juga tentang KPK. Saya belajar, umpamanya katakan sebelum masuk. Katakan empat tahun belajar hukum KPK, tetapi orang yang belajar, yang menyusul di belakang saya pasti dia lebih banyak blelajar tentang KPK," katanya.
Oleh karena itu, Saut berharap nantinya orang yang terpilih menjadi pimpinan KPK memiliki Integritas dan loyalotas tinggi dalam menegakan pemberantasan korupsi.
"Orang di belakang kita akan lebih baik dari kita, integritasnya, terus kemudian loyalitasnya, kalau kita berbicara tentang KPK 9 nilai kejujuran, kepedulian, kemandirian," tutup Saut
Untuk diketahui, pendaftaran calon pimpinan KPK diselenggarakan mulai 17 Juni - 4 Juli 2019 pukul 09.00-16.00 WIB pada waktu hari kerja.
Mengenai berkas - berkas yang dipenuhi untuk melakulan penndaftaran, langsung dikirimkan ke Sekretariat Pansel calon pimpinan KPK, Kementerian Sekretariat Negara, Gedung I lantai 2, Jl Veteran No 18 Jakarta Pusat 10110.
Baca Juga: Soal Tim Pansel KPK, Agus Rahardjo: Enggak Perlu Ada Kritik dari KPK
Selain itu, juga dapat dikirim melalui pos tercatat ke alamat panitia seleksi atau melalui email ke alamat panselkpk2019@setneg.go.id, hardcopy diserahkan pada saat uji kompetensi.
Berita Terkait
-
KPK akan Beri Masukan Kepada Presiden Terpilih Terkait Kabinet Mendatang
-
KPK Pastikan Proyek Pengadaan Kapal Cepat Ditjen Bea Cukai Melawan Hukum
-
Empat Tersangka Korupsi Kapal Patroli Bea Cukai Dicekal ke Luar Negeri
-
KPK Sebut Menteri Era SBY, Sharif Cicip Bisa Diperiksa soal Pengadaan Kapal
-
Pansel: Pimpinan KPK Berikutnya Harus Memiliki Integritas dan Kompetensi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik