Suara.com - Anggota panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK, Harkristuti Harkrisnowo mengatakan kriteria pimpinan KPK jilid V harus memiliki kompetensi dalam pemberantasan korupsi.
"Kami berharap bahwa komisioner yang akan terpilih nanti memang benar-benar pertama tentu saja punya kompetensi, yang kedua punya integritas, dan juga mau berifikr out of the box," kata Harkristuti di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).
Harkristuti menambahkan, pimpinan KPK juga harus memiliki visi dalam mempercepat pencegahan korupsi sebelum melakukan penindakan-penindakan.
"Kami berharap mereka juga berfikir lebih jauh ke sana, punya visi yang konstruktif sehingga kita bisa mempercepat pencegahan dan pemberantasan korupsi di masa depan, intinya itu saja sih sebenernya, kita enggak yang aneh-aneh," ujar Harkristuti
Akademisi yang juga pakar hukum pidana dan Hak Asasi Manusia (HAM) itu menuturkan, pimpinan KPK yang terpilih nanti dapat membawa Indonesia lebih baik kedepannya.
"Apa yang ada akan tetapi tentu saja, mereka adalah orang-orang yang dapat diandalkan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, intinya itu," tutup Harkristuti.
Untuk diketahui, pendaftaran calon pimpinan KPK diselenggarakan mulai 17 Juni sampai 4 Juli 2019 pukul 09.00-16.00 WIB pada waktu hari kerja.
Untuk berkas-berkas yang diminta langsung dikirimkan ke Sekretariat Pansel calon pimpinan KPK, Kementerian Sekretariat Negara, Gedung I lantai 2, Jl Veteran No 18 Jakarta Pusat 10110.
Selain itu, juga dapat dikirim melalui pos tercatat ke alamat panitia seleksi atau melalui email ke alamat panselkpk2019@setneg.go.id, hardcopy diserahkan pada saat uji kompetensi.
Baca Juga: Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Kapal, KPK Geledah Tiga Rumah
Berita Terkait
-
Pansel Jilid V Telusuri Rekam Jejak Capim KPK Dengan Bantuan Instansi Lain
-
Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Kapal, KPK Geledah Tiga Rumah
-
Jawab Keraguan Pegiat Anti Korupsi, Ketua Pansel Capim KPK: Kami Independen
-
Ini Syarat Pendaftaran Menjadi Calon Pimpinan KPK
-
Soal Tim Pansel KPK, Agus Rahardjo: Enggak Perlu Ada Kritik dari KPK
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun