Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikabarkan menjadi sasaran tembak suruhan Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen. Tapi, dia mengaku tidak dendam dan sudah memaafkan.
Dikutip SUARA.com dari akun jejaring Twitter @yunartowijaya, Yunarto Wijaya mengatakan saat ini ia tak menyimpan dendam terhadap perencana dan eksekutor yang akan membunuhnya.
"Sama seperti yang pernah saya tulis, sudah tak ada dendam lagi dari saya dan keluarga baik buat yang jadi perencana ataupun eksekutor," kata Yunarto Wijaya, Rabu (12/6/2019).
Bahkan, dengan terbongkarnya rencana pembunuhan itu, Yunarto Wijaya mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga soal kasih dan memaafkan orang yang memusuhinya.
"Dari situasi-situasi seperti ini saya belajar tentang apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yang memusuhi kita. Ayo terus mencintai Indonesia," ungkap Yunarto Wijaya.
Sikap welas asih Yunarto Wijaya menuai tanggapan dari pendiri Alumni 212 Faizal Assegaf yang membalas cuitan bos Charta Politika tersebut.
Faizal Assegaf berkicau sikap Yunarto Wijaya dinilai mewakili semangat cinta kasih yang diajarkan. Bahkan, dia menyinggung sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Mestinya @aniesbaswedan yang mesra dengan HTI dan PKS belajar pada YW. Kalau dalam Islam, YW sempurna amalkan prinsip ar-Rahman, ar-Rahim, pengasih dan penyayang. Umat salut pada ketulusan hati Anda," cuit Faizal melalui akun @faizalassegaf.
Cuitan Faizal Assegaf dibalas oleh Yunarto Wijaya. Dia tertawa sambil menampik cuitan Faizal. Dia pun mengaku masih emosian. "Haha nggaklah bang, masih emosian kita juga, thanks anyway," cuit Yunarto Wijaya.
Baca Juga: Diancam Dibunuh Suruhan Kivlan Zein, Kini Yunarto Wijaya di Korea
Seperti diketahui, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjadi target pembunuhan eksekutor bayaran. Eksekutor pembunuhan tersebut diperintahkan oleh Mayjen (Purn) Kivlan Zein.
Fakta mencengangkan tersebut terungkap melalui pengakuan seorang pelaku eksekutor bernama Irfansyah.
Melalui video yang diputar oleh kepolisian di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta pada Selasa (11/6/2019), Irfansyah secara blak-blakan membeberkan kronologi rencana pembunuhan.
Berita Terkait
-
Tak Percaya Mau Bunuh Wiranto Cs, Rektor UIC: Kivlan Zen Jenderal Idealis
-
Kivlan Zen Suruh Orang untuk Bunuh Dirinya, Ini Kata Menkopolhukam Wiranto
-
Kisah Gus Dur soal Kivlan Zen dan Mayjen Kunyuk
-
Diancam Dibunuh Suruhan Kivlan Zein, Kini Yunarto Wijaya di Korea
-
Sekuriti Sempat Lihat Orang Mencurigakan Intai Kantor Charta Politika
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!