Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Demokrat Amir Syamsudin mengeluarkan surat edaran untuk kader partai berlambang mercy. Surat tersebut bertujuan menanggapi isu Kongres Luar Biasa (KLB) di internal partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam surat tersebut Amir menyampaikan enam poin yang menjadi imbauan bagi kadernya. Amir mengatakan hal itu disampaikan karena sudah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Wanhor.
"Dewan Kehormatan (Wanhor) PD sesuai dengan tupoksinya, dengan ini meminta dan mengingatkan seluruh kader PD untuk mematuhi hal-hal sebagai berikut," ujar Amir dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (14/6/2019).
Poin pertama Wanhor meminta agar kadernya tidak membicarakan soal KLB lebih jauh. Kedua, kader partai lambang mercy itu diminta tidak melakukan komunikasi dalam bentuk apapun termasuk jumpa pers ke publik mengenai konflik internal yang ada di kubu partai.
"Seluruh kader diminta untuk tidak bicara lebih lanjut soal KLB dan hal lain terkait dengan itu," ungkap Amir.
Ketiga, jika ada kader yang berperilaku tidak sesuai dengan AD/ART, kode etik, dan pakta integritas partai, maka kader lainnya diminta untuk melaporkan hal tersebut ke Wanhor. Nantinya Wanhor kata Amir, akan diperiksa dan diberikan sanksi sesuai aturan internal Partai Demokrat yang berlaku.
Pada poin keempat, Amir menyebut Wanhor akan memanggil pihak yang dianggap memicu konflik. Nantinya kader tersebur akan dimintai keterangan oleh Wanhor.
"Dewan Kehormatan akan memanggil semua pihak yang memicu konflik yang ada untuk didengar keterangannya dan diselesaikan sesuai peraturan internal partai yang berlaku," jelas Amir.
Sebelumnya, Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendorong Demokrat agar bisa segera melaksanakan kongres luar biasa demi menyelamatkan partai yang kian terpuruk di setiap Pemilu.
Baca Juga: Partai Demokrat Kaget, Isi Dalil Gugatan Tim Prabowo Terlalu Banyak Asumsi
Dalam KLB itu, Ketua Umum Partai Demokrat SBY diminta menyerahkan jabatannya ke anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dorongan untuk segera direalisasikannya KLB itu diungkapkan anggota GMPPD yang juga merupakan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua.
"Untuk itu kami menetapkan momentum puncak GMPPD dengan menyiapkan, mendorong dan melaksanakan suksesnya Kongres Luar Biasa selambatnya pada 9 September 2019," kata Max di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Berita Terkait
-
Dianggap Tak Patut, Kader Yogya Desak DPP Demokrat Tindak Tegas Max Sopacua
-
Partai Demokrat Kaget, Isi Dalil Gugatan Tim Prabowo Terlalu Banyak Asumsi
-
Partai Demokrat: Dalil Gugatan Prabowo Sangat Lemah, Kami Pesimistis
-
Ranking Demokrat Terus Merosot, Max Sopacua: Dosa Kami Kalau Salahkan SBY
-
Rachland ke Max Sopacua: Apa Bagus Umbar Celana Dalam Partai ke Orang Lain?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Vivo dan BP AKR Batal Beli BBM Pertamina, Protes Kandungan Etanol
-
Keluar Penjara Dalih Operasi Ambeien, Kejagung Klaim Nadiem Makarim Tetap Diborgol Selama di RS
-
Kejagung Siap Lawan Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan Kasus Chromebook Besok, Bakal Ada Kejutan?
-
MQK Internasional Perdana di Indonesia, Menag Soroti Ekoteologi untuk Atasi Krisis Iklim
-
Aksi Bobby Razia Truk Pelat Aceh Dikecam Pimpinan DPR: Kita Ini NKRI, Tidak Boleh Ada Ego Daerah!
-
Jokowi Beri Arahan ke Petinggi PSI di Bali, Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Bongkar Borok Kemenag Lewat 5 Saksi, KPK: Kuota Petugas Haji Diduga juga Disalahgunakan!
-
Tragedi Al Khoziny Disorot Dunia, Media Asing Laporkan Kepanikan Orang Tua dan Penyelamatan Santri
-
Ngamuk Kontrak Sekuriti tak Diperpanjang, Pria di Serang Ajak 3 Teman Rusak Aset Pabrik
-
HUT ke-80 TNI 2025 Kapan? Monas Jadi Etalase Kekuatan Pertahanan Bangsa