Suara.com - Warga Bone Bolango, Gorontalo sedang diteror aksi penjarahan lampu penerangan jalan yang terpasang di pagar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila.
Direktur RSUD Toto Kabila, Serly Daud mengatakan aksi penjarahan lampu-lampu penerangan yang terpasang di atas pagar tembok gedung VIP baru diketahui, karena gedung VIP sementara dalam tahap pembangunan.
"Kami jarang ke belakang ke gedung VIP, setelah selesai pembangunan gedung VIP-nya baru kita tahu lampu-lampu penerangan yang terpasang di atas pagar tembok sudah tidak ada," kata Serly Daud seperti dilansir Antara, Jumat (14/6/2019).
Serly menyebutkan kerugian yang dialami pihak RSUD Toto Kabila akibat penjarahan lampu penerangan yang berjumlah tujuh buah itu sekitar Rp10 juta.
"Aksi penjarahan ini, rencananya aka kami laporkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Tilongkabila," katanya.
Menanggapi hal itu, Bupati Bone Bolango, Gorontalo, Hamim Pou menyesalkan terjadinya aksi penjarahan lampu penerangan yang dipasang di pagar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila.
"Kita prihatin dan menyesalkan. Lampu-lampu ini adalah aset negara, aset rakyat untuk pelayanan masyarakat. Rumah sakit ini melayani masyarakat, termasuk keluarga penjarah-penjarah lampu penerangan itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Hamim mengingatkan kepada seluruh pihak agar bersama menjaga RSUD Toto Kabila, karena rumah sakit itu adalah aset bersama.
Dia juga meminta kepada penjarah-penjarah lampu penerangan RSUD Toto Kabila tersebut untuk mengembalikan lampu-lampu itu ke rumah sakit.
Baca Juga: Jadi Korban Penjarahan 22 Mei, Usman Dijemput Polisi dan Dibawa ke Istana
"Kita prihatin, rumah sakit ini terus kita benahi untuk meningkatkan pelayanan, tapi masih ada juga satu-dua orang yang nakal menjarah maupun mencuri aset-aset rumah sakit termasuk lampu-lampu penerangan," kata Hamim.
Ia menegaskan, jika lampu-lampu penerangan itu tidak dikembalikan oleh penjarah, maka pihaknya akan melapor ke pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian.
"Saya sudah perintahkan kepada Direktur RSUD Toto Kabila untuk melapor ke polisi, dan meningkatkan penjagaan," kata Hamim.
Pihaknya akan melibatkan anggota Satpol PP Bone Bolango dan ke depan bisa saja meminta penjagaan dari pihak kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian