Suara.com - Indonesia kembali menyuarakan solidaritas terhadap para pekerja Palestina, dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan dalam program pengembangan kapasitas. Hal itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Hasan Kleib, dalam "International Solidarity Meeting with the People and Workers of Palestine", Jenewa, Swiss Kamis (13/6/2019).
Hasan mengatakan, Indonesia sangat prihatin ketika di ulang tahunnya yang ke-100, ILO sedang membahas masa depan kerja layak, namun para pekerja Palestina justru terus menghadapi kesulitan dalam peroleh pekerjaan. Aksi blokade yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat, tidak hanya membuat rakyat Palestina mengalami kesulitan mendapatkan bantuan kemanusiaan, tetapi juga menghambat kegiatan ekonomi dan sosial.
Akibat tindakan Israel tersebut, Palestina mengalami penurunan tingkat partisipasi kerja hingga 43,5 persen, termasuk 10 terendah dari 189 negara di dunia.
"Indonesia mengecam keras aksi blokade Israel tersebut, yang mana telah mengakibatkan krisis ekonomi dan ketenagakerjaan yang sangat parah," kata Hasan.
Indonesia juga menyatakan prihatin atas laporan bahwa para pekerja Palestina di Israel mengalami eksplotasi, pelecehan dan berbagai bentuk pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan, seperti kondisi tempat kerja yang sangat buruk, kecelakaan kerja, dan pembayaran upah di bawah minimum.
"Indonesia mendesak Israel agar menghormati dan mengimplementasikan prinsip-prinsip fundamental dan hak-hak ketenagakerjaan pekerja Palestina. Rakyat Palestina, terutama di wilayah Gaza, tentunya terpaksa harus mencari kerja di Israel, karena tidak ada pilihan lain, mengingat tingkat pengangguran yang sangat tinggi," kata Hasan.
Selain itu, Indonesia mendorong ILO untuk terus mendukung Palestina mencapai kerja layak bagi semua dan semua pihak terkait, termasuk para pekerja dan pengusaha, perlu untuk memperkuat koordinasi dan dialog untuk memastikan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja Palestina.
Hasan juga menegaskan kembali komitmen pemerintah Indonesia untuk terus memberikan dukungan bagi Palestina dalam berbagai program pengembangan kapasitas. Indonesia prihatin atas kondisi para pekerja dan kesempatan kerja di Palestina yang semakin hari memburuk, akibat berlanjutnya pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina. Israel terus mengontrol mobilitas, keuangan dan perdagangan warga Palestina.
"Indonesia kembali mengimbau masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya bersama agar Israel segera menghentikan berbagai kebijakan dan tindakannya yang tidak manusiawi, dan mengakhiri pendudukan ilegal nya atas wilayah Palestina" kata Hasan, seraya menegaskan bahwa Indonesia akan selalu mendukung penuh perjuangan sah bangsa Palestina bagi berdirinya negara Palestina yang merdeka, berdaulat dan demokratis, dengan Ibu Kota Yerusalem Timur berdasarkan two-state solution.
Baca Juga: Kemnaker Ajak Semua Pihak Antisipasi Revolusi Industri 4.0
Suara Indonesia tentang Palestina di ILO bukan kali ini saja. Menurut Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Indah Anggoro Putri, sebelumnya pada forum ILO ke-107, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri juga menyampaikan hal serupa.
"Indonesia senantiasa aktif menyuarakan dukungan terhadap tercapainya pertumbuhan ekonomi dan kerja layak di Palestina, mengingat kerja layak merupakan elemen penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Palestina," kata Putri.
Pertemuan solidaritas internasional bagi pekerja Palestina dihadiri oleh Perdana Menteri Palestina, Muhammad Shtayyeh, Dirjen International Labour Organization (ILO), Guy Ryder, Menteri Ketenagakerjaan, Palestina, Dirjen Arab Labour Organization, dan wakil pekerja dan pengusaha Palestina, dan para duta besar, serta delegasi negara-negara anggota PBB.
Pertemuan ini diselenggarakan setiap tahun dengan mengundang wakil kelompok pemerintah, pekerja dan pengusaha. Dalam hal ini, Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi satu-satunya negara yang mewakili kelompok pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka