Suara.com - Ikhwanul Muslimin, partai politik yang dahulu dipimpin oleh mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi, menyerukan diadakannya penyelidikan internasional atas kematian tiba-tiba mantan pemimpin itu.
Putra Morsi, Ahmed, mengatakan lewat Facebook bahwa ayahnya telah dimakamkan di samping mendiang tokoh-tokoh senior Ikhwanul Muslimin di Kairo.
Mohammed Morsi, Presiden Mesir pertama yang dipilih secara demokratis, digulingkan oleh militer pada tahun 2013, dan meninggal di ruang pengadilan hari Senin (17/6) di mana ia sedang diadili atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata.
Partai Keadilan dan Kebebasan Ikhwanul Muslimin menyatakan dalam websitenya bahwa para penguasa Mesir bertanggung-jawab penuh atas kematian Morsi.
Murad Adaileh, Sekretaris Jenderal Front Aksi Islam mengatakan, “Hari ini Doktor Mohammed Morsi telah menjadi syuhada dan sekaligus pahlawan. Rezim militer bertanggung-jawab atas kematiannya, karena telah memenjarakannya secara tidak adil dan tidak memberikan pengobatan yang diperlukan, serta melarang keluarganya datang berkunjung.Apa yang terjadi terhadap Morsi adalah jelas-jelas kejahatan dan kami menyerukan diadakannya penyelidikan internasional atas kematiannya ini.”
Morsi, tokoh tertinggi dalam kelompok Ikhwanul Muslimin digulingkan dari jabatan presiden oleh kudeta militer tahun 2013, setelah terjadinya aksi protes massal menentang pemerintahannya.
Setelah Morsi terguling pemerintahan militer Mesir memasukkan Morsi ke penjara, dimana ia telah berada sejak tahun 2013.Tentara kemudian mengadakan penumpasan atas kelompok Ikhwanul Muslimin.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sekutu kuat Morsi ketika ia masih berkuasa, hari Senin menyebut Morsi sebagai seorang syuhada.
Kelompok Amnesty International menyerukan kepada penguasa Mesir supaya diadakan penyelidikan independen atas kematian Morsi, termasuk perawatan kesehatan yang diberikan padanya semasa ia dalam penjara.
Baca Juga: Amnesty International Desak Penyelidikan Independen Kematian Morsi
Kepala kejaksaan Mesir mengatakan, sebuah tim forensik akan memeriksa jenazah Morsi untuk menentukan penyebab kematiannya.
Sumber: VOA
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?