Suara.com - Djafar Muchlisin sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Plt Kadis Lingkungan Hidup DKI. Surat pengunduran diri itu sudah disampaikan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta pada 11 Juni lalu.
Setelah mengajukan surat pengunduran diri ke BKD DKI Jakarta, Djafar kemudian dipindahkan sebagai staf di Dinas Sosial.
"Tangga 12 Juni saya sudah di Dinsos. Tanggal 11 saya ngajuin pengunduran diri. Tapi kebetulan di tempat baru ini saya tidak ada jabatan," kata Djafar saat dihubungi, Rabu (19/6/2019).
Otomatis Djafar hanya menjabat sekitar 4 bulan sejak rotasi besar-besaran pejabat Pemprov DKI yang dilakukan Gubernur Jakarta Anies Baswedan pada 25 Februari 2019 lalu.
Pada saat itu, Anies merotasi Kadis LH Isnawa Adji menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, dan Djafar menjadi Plt Kadis LH. Djafar sebelumnya menjabat di Kadis Kehutanan DKI.
Djafar mengatakan, saat itu dirinya tidak pernah berbicara banyak dengan Anies sebelum ditunjuk sebagai Plt Kadis LH, dia ditunjuk begitu saja oleh Anies tanpa tahu akan ditempatkan di bagian mana.
"Itu pas awal penempatan memang tidak ada pembicaraan. Bapak ditugaskan di tempat ini. Hanya dipanggil bapak membantu saya ya di tempat yang baru tempat lain. Hanya gitu saja engak ada pembicaraan lebih lanjut," ungkap Djafar.
Menurut Djafar, dirinya lebih cocok bekerja di Dinas Sosial karena pengalaman dan latar belakang pendidikannya di bidang sosial. Ia juga tidak masalah harus turun jabatan dari Plt Kadis menjadi staff.
"26 tahun saya di Dinsos. Dari Selatan, Jakarta pusat dan di dinas. Kehutanan 2.5 tahun. Ya karena itu latar belakang pendidikan saya, kemudian pengalaman kerja saya, karena kan selama ini saya banyak pengalaman di dinas sosial," katanya.
Baca Juga: Undang HTI ke Rapat Pemprov DKI, Anak Buah Anies Mengaku Teledor
"Jadi ketika saya ditugaskan yang bertolak belakang dengan pendidikan dan pengalaman, rasanya kerjanya kurang nyaman kurang maksimal," tegasnya.
Meski harus turun jabatan dan kehilangan sebagian pendapatannya karena harus menjadi staf bisa di Dinas Sosial Djafar mengaku tak masalah.
"Engak apa - apa pendapatam menurun. Namanya kepercayaan. Karena ditempat yang lama tidak maksimal," tutup Djafar.
Berita Terkait
-
Anies Tanya ke Ahok: Kenapa Terbitkan Izin Reklamasi Sebelum Cuti Kampanye?
-
Penjelasan Pemprov DKI Soal Penghasilan Tambahan PNS Jakarta
-
Anies Baswedan Teken Aturan Penghasilan Tambahan Bagi PNS di Jakarta
-
Anies: Jika Mau Pencitraan Saya Gusur Raksasa Bisnis di Pulau Reklamasi
-
Anies Dipastikan Dapat Pengganti Sandiaga pada 22 Juli 2019
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting