Suara.com - Sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi dengan agenda pemeriksaan saksi fakta dan ahli dari tim hukum Prabowo - Sandiaga selesai dalam waktu hampir 20 jam. Ketua Majelis Hakim Anwar Usman menutup sesi sidang ketiga ini pukul 04.55 WIB atau bertepatan dengan kumandang azan subuh.
Total ada 14 saksi fakta dan 2 saksi ahli yang diperiksa dalam sidang yang dimulai sejak Rabu (19/6/2019) pagi pukul 09.00 WIB itu. Sebelum ditutup, majelis hakim memutuskan sidang akan kembali dilanjutkan pada Kamis (20/6/2019) siang nanti pukul 13.00 WIB.
Sidang nanti beragendakan pemeriksaan saksi dari pihak termohon yakni Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Selama proses sidang pemeriksaan saksi dari tim hukum Prabowo banyak fakta menarik yang terungkap. Khususnya dari pengakuan maupun fakta saat sidang sengketa Pilpres 2019 itu. Berikut rangkumannya:
Ribut Soal KTP Palsu
Saksi pertama yang diperiksa dalam sidang sengketa Pilpres 2019 adalah Agus Maksum yang juga masuk dalam daftar tim IT pasangan Prabowo - Sandiaga. Dalam pengakuannya, menyebut ada satu juta lebih daftar KTP palsu yang dijadikan atau masuk dalam DPT Pemilu 2019. Meski demikian ia mengaku tidak melakukan verifikasi langsung dan hanya mengecek dari nomor NIK yang tertera di KTP.
Oleh hakim maupun tim hukum dari termohon maupun pihak terkait, pengakuan Agus sempat menuai banyak pertanyaan. Bahkan ia sempat diingatkan agar tidak memberikan keterangan yang berbelit-belit atau bahkan keterangan palsu karena diancam pidana.
Pernyataan Agus Maksum yang lain adalah soal DPT yang dianggap hakim bertele-tele.
"Saudara saksi, sudah dibilang berulang kali, jangan menginterprestasikan pertanyaan. Sebab, apa yang disampaikan saudara saksi menjadi bahan pertimbangan," ucap hakim Saldi Isra kepada saksi Agus Maksum.
Ngaku Ditusuk di Jalan Tol
Baca Juga: Saksi Prabowo Malah Bawa Barang Bukti C-1 Caleg DPR ke Sidang MK
Saksi lain yang juga tim IT dari pasangan Prabowo - Sandiaga, Hermansyah mengaku pernah menjadi korban kekerasan fisik saat sedang melintas di jalan tol.
Dalam sidang sengketa Pilpres 2019 itu, Hermansyah mengaku pengalaman kekerasan yang berupa aksi penusukan terjadi pada 2017 lalu.
Awalnya, anggota Tim Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Teuku Nasrullah menanyakan kepada Hermansyah apakah pernah mengalami kekerasan fisik di Jalan Tol. Hermansyah lantas mengaku pernah mengalami kekerasan tersebut.
"Ya saya pernah ditusuk tusuk di tol, sekitar tahun 2017 bulan Juli," kata Hermansyah saat bersaksi di sidang MK.
Hanya saja dirinya mengatakan tidak mengetahui pasti siapa pelaku kekerasan tersebut. Hermansyah mengaku akibat kekerasan yang dialaminya itu mengakibatkan adanya luka pada bagian leher.
"Ya pada saat itu kalau saya amati saya tidak tahu sama sekali tiba-tiba mobil saya di stop dan saya ditusuk tusuk seperti itu," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Berlangsung Hampir 20 Jam, Sidang MK Ditutup Saat Azan Subuh
-
Berlangsung Hampir 20 Jam, Sidang Sengketa Pilpres Berlanjut Kamis Siang
-
Rahmadsyah, Saksi Prabowo Ternyata Berstatus Terdakwa dan Tahanan Kota
-
Satu Saksi Prabowo Bernama Rahmadsyah Ternyata Berstatus Terdakwa
-
Paling Cepat Diperiksa, Said Didu Dianggurin KPU dan Kubu Jokowi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri