Suara.com - Kesaksian seorang relawan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Beti Kristina dalam sidang gugatan Perselishan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi sorotan. Pengakuan mengejutkan dari Beti Kristina mendadak viral di media sosial.
Dalam persidangan, Beti Kristina mengaku menemukan sejumlah bukti kecurangan Pemilu di Kecamatan Juwangi, Boyolali. Adapun perjalanan dari kediamannya di Kecamatan Teras, Boyolali menuju ke Juwangi memakan waktu hingga 3 jam.
Pengakuan dari Beti Kristina ini mengundang penasaran hakim MK Suhartoyo. Ia langsung memeriksa jarak tempuh Teras menuju ke Juwangi melalui Google Maps namun tertulis waktu tempuh 1 jam 30 menit.
"Saya juga langsung membuka Google Maps, jarak Juwangi ke Teras 50 km, 1 jam 30 menit kalau tidak lewat tol. Kok bisa tiga jam seperti apa?" tanya hakim Suhartoyo seperti dikutip Suara.com dari video, Kamis (20/6/2019).
Beti mengaku bila akses jalan dari Teras menuju ke Juwangi sangat sulit sehingga memakan waktu cukup lama. "Karena medannya sangat sulit bapak hakim," jawab Beti Kristina.
Hakim Suhartoyo yang merasa bingung mempertanyakan kondisi jalan yang dilalui oleh Beti Kristina menuju ke lokasi. "Hari gini masih ada medan sulit di Boyolali? Tapi sudah aspal semua?" tanya hakim Suhartoyo.
"Tidak ada aspal," ungkap Beti Kristina.
Kesaksian Beti Kristina tersebut menjadi perbincangan warganet di media sosial. Banyak warganet yang langsung memeriksa Google Maps untuk membuktikan pernyataan Beti Kristina.
Banyak warganet yang menemukan hasil bahwa jalan yang dimaksud oleh Beti Kristina dalam keadaan teraspal dan mulus. Tak sedikit pula warganet yang berasal dari Boyolali tak terima dengan pernyataan Beti Kristina itu.
Baca Juga: Heboh Pose 2 Jari, Honorer DKP Sukabumi Kembali Berkantor Setelah Pilpres
"Tidak ada aspal n**smu kui, Aku tinggal di Banyudono, Timur Teras pas. Dari Banyudono ke Juwangi cuma sejam lebih dikit. Itu teras ke Juwangi 3 jam apa mampir dulu ke Ken Dedes?" kata @takaazalia.
"Kata sang saksi, jalan ke Juwangi tak ada aspal. Langsung ku googling. Ini hasilnya. Kok beliau enteng sekali berbohong di depan para hakim MK ya?" ujar @saidiman.
"Buset, gue orang Teras, mana ada jalan kagak aspal. Jalannya udah bagus semua," ungkap @dendikaka.
"Ini saya orang Boyolali, ibu tersebut seumpama lewat Boyolali kota ke arah Utara kok sampai 3 jam? Saya perkirakan bliau mampir makan soto," tutur @ekakunjari.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP