Suara.com - Vietnam membentuk tim ahli khusus, yang anggotanya termasuk empat ilmuwan Rusia, untuk membantu mengawetkan jasad Ho Chi Minh, pendiri negara berasas komunis itu, menurut salinan keputusan resmi yang dilihat Reuters.
Keputusan resmi itu tidak menjabarkan secara detail mengenai kondisi jasad Ho, namun dewan khusus tersebut dibentuk untuk menilai kondisi jasad Ho yang mengalami penuaan setelah dibalsem pertama kali hampir 50 tahun lalu setelah meninggal dunia pada September 1969. Setelah itu, mereka akan mulai bekerja bulan depan.
"Dewan itu ditugaskan dengan rencana usulan dan pengukuran ilmiah untuk mengawetkan serta melindungi keselamatan mutlak jangka panjang jasad Ketua Ho Chi Minh," seperti tertulis dalam keputusan tersebut sebagaimana dikutip Antara dari Reuters.
Beberapa negara lain, seperti China dan Korea Utara, juga membalsem jasad pendiri negara mereka dengan bantuan tim "Laboratorium Lenin" Uni Soviet. Jasad Vladimir Lenin yang telah dibalsem dipamerkan di Moskow tidak lama setelah dia meninggal pada 1924. Jasad para pendiri bangsa yang diawetkan itu membutuhkan perawatan rutin yang mahal dan sesekali pembalseman ulang.
Jasad pendiri bangsa yang akrab disebut "Paman Ho" itu disimpan dalam peti kaca yang diletakkan pada ruangan gelap di komplek makam besar buatan Soviet di Ibu Kota Hanoi. Situs makam Ho tersebut menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga meletakkan karangan bunga di luar situs makam Ho pada Maret lalu setelah pertemuan singkat dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, Rusia mulai menerapkan biaya bagi Vietnam untuk pasokan campuran kimia yang dibutuhkan untuk membalsem Ho, menurut laman internet situs makam Ho.
Pada 2003, Vietnam meminta Rusia untuk memindahkan produksi campuran kimia balsem tersebut ke Asia Tenggara serta mengirimkan ilmuwan mereka ke Moskow untuk mempelajari rahasia pembalseman milik Laboratorium Lenin.
"Awalnya, ahli Rusia memproduksi campuran kimia itu secara rahasia, tanpa memberi tahu kami," kata Cao Dinh Kiem, pejabat situs makam Ho kepada media resmi negara Vietnam, April.
Baca Juga: Taiwan Tangkap Ratusan Pekerja Migran Gelap Asal Indonesia dan Vietnam
Dia menambahkan, "ketika mereka selesai, petugas kami ditugaskan untuk membersihkan lokasi, dan kami mendapat kesempatan untuk meneliti kain kasa dan cairan yang tersisa."
Ilmuwan Vietnam saat ini telah menguasai seni mumifikasi atau pembalseman jasad, namun masih tetap membutuhkan bantuan dari ilmuwan Rusia untuk pemeliharaan tahunan jasad Ho.
Berita Terkait
-
Wah, Bisnis Perbengkelan di Indonesia Tertinggal dari Vietnam?
-
Tawarkan Sensasi Berbeda, Motor Sport Disulap Jadi Kursi Barbershop
-
Demam Babi Afrika Mewabah, Vietnam Bunuh 1,7 Juta Ekor Babi
-
Terjadi Lagi, Anak Putar Gas Motor sampai Tabrak Warung
-
Hebat, Gadis Ini Bergelar Doktor & Jadi Apoteker Termuda di Usia 19 Tahun!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar