Suara.com - Heru Widodo, saksi ahli yang dihadirkan Tim Hukum Jokowi - Ma'ruf Amin dalam sidang PHPU Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, ternyata pernah menjabat sebagai hakim Mahkamah Partai Golkar.
Fakta itu terungkap saat Heru berbicara dalam sidang PHPU Pilpres 2019 di MK, Jakarta, Jumat (21/6/2019). Heru mengakui jabatannya di Mahkamah Partai Golkar setelah ditanya oleh Ketua Tim Hukum Prabowo - Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto.
"Satu pertanyaan saya, Mas Heru apakah anggota Golkar?" tanya Bambang.
Heru pun lantas menjawab bahwa dirinya bukan anggota Partai Golkar. Namun, Heru mengaku pernah menjabat sebagai hakim Mahkamah Partai Golkar selama satu periode.
"Bukan, hanya pernah menjadi hakim mahkamah partai selama periode satu tahun," tutur Heru.
Berdasar penulusuran Suara.com, Heru diketahui memang pernah dilantik menjadi anggota hakim Mahkamah Partai Golkar. Heru bersama 6 orang lainnya dilantik sebagai hakim Mahkamah Partai Golkar pada 12 Oktober 2016 oleh Setya Novanto yang ketika itu menjabat sebagai ketua umum partai berlambang beringin tersebut.
Berikut daftar hakim Mahkamah Partai Golkar yang dilantik oleh Setya Novanto;
1. Kahar Muzakir
2. Rudy Alfonso
3. Edison Betaubun
4. Adies Kadir
5. Samsul Huda
6. Heru Widodo
7. Christina Aryani.
Baca Juga: Ahli Jokowi Ditelepon Mahfud MD Sebelum Bersaksi di Sidang Pilpres MK
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Aksi Tolak UU TNI di depan Mahkamah Konstitusi
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara