Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PAN Faldo Maldini mengakui banyak mendapat tudingan setelah dirinya menyebut Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tak bakal menang dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Melalui akun Twitter miliknya, Minggu (23/6/2019), Faldo mengunggah cuplikan video dirinya yang mengungkap banyak tudingan tersebut.
"Gue dapat tuduhan banyak banget, dari kolom komentar, WhatsApp, direct messange Instagram. Dituduh dapat jatah menteri (dari Jokowi)," kata Faldo.
Ada pula yang menuduhnya disuruh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan maupun Capres nomor urut 1 Jokowi untuk melontarkan pernyataan Prabowo - Sandiaga bakal kalah sengketa di MK.
Tak hanya itu, Faldo juga mengungkapkan ada orang yang menuduhnya caleg stres. Untuk diketahui, faldo diprediksi tak mampu lolos menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
"Disuruh Pak Zul, Jokowi, caleg stres, kejiwaan tertanggu, cari sensasi, macam-macam. Kalau lo nuduh gue jadi cebong, masuk kolam, IQ 200, lo salah banget," tegasnya.
Faldo juga menuturkan, terdapat sanggahan dirinya secara lengkap yang tersaji dalam video di YouTube berikut:
Sebelumnya, Faldo membuat heboh warganet, terutama pendukung paslon 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Kegaduhan itu berasal dari video unggahan YouTube Faldo Maldini pada Minggu (16/6), yang diberi judul 'Prabowo Tidak Akan Menang Pemilu di MK'.
Baca Juga: Wong Cilik yang Cermat Tangkap Cuplikan Video Momen Lucu saat Sidang MK
Pada awal video, ia sudah menduga, banyak orang akan mengecapnya sebagai cebong ataupun pengkhianat.
"Gue yakin banget lu pasti bilang gue pengkhianat, lu pasti bilang gue penakut, lu pasti bilang, 'Wah udah jadi cebong,'" ujarnya.
Meski begitu, ia tetap menyampaikan hasil analisisnya terkait peluang kemenangan Prabowo – Sandiaga dalam sidang sengketa Pilpres 2019 MK. Ia menegaskan, Prabowo – Sandiaga tak akan memenangkan persidangan.
"Di video kali ini gue akan menjelaskan tentang peluang Pak Prabowo di MK, dan menurut gue Prabowo-Sandi enggak akan menang pemilu di Mahkamah Konstitusi. Buka-bukaan," kata Faldo Maldini.
Menurut Faldo Maldini, untuk membuktikan jika benar paslon 01 Joko Widodo – Maruf Amin melakukan kecurangan, upaya yang sangat besar dibutuhkan.
Jika dilakukan pemungutan suara ulang, maka sangat besar jumlah TPS yang diperlukan karena selisih jumlah suara yang dimenangkan Jokowi-Maruf dari Prabowo-Sandi mencapai 17 juta suara.
Berita Terkait
-
Wong Cilik yang Cermat Tangkap Cuplikan Video Momen Lucu saat Sidang MK
-
Viral! Daftar Pernyataan 16 Saksi Prabowo - Sandiaga yang Dianggap Konyol
-
Politisi Gerindra Ini Anggap Kecurangan Pemilu Seperti 'Kentut'
-
Reuni UGM di Sidang MK hingga SIM Gratis, Ini 5 Berita Terpopuler Kemarin
-
BPN Berharap Penangguhan Soenarko Bisa Turunkan Tensi Politik Usai Pilpres
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi