Suara.com - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut kalau Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memilih untuk melakukan kompromi demi kepentingan bangsa.
Menurutnya, pernyataan itu disampaikan Prabowo saat bertakziah ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ferdinand awalnya menyinggung Partai Gerindra yang memungkinkan untuk bergabung ke kabinet Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin apabila menang di Pilpres 2019. Hal itu sempat dikatakan pula oleh Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra saat bertemu SBY di kediamannya, kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Di Cikeas, @prabowo juga menyampaikan hal yang sama," kata Ferdinand melalui akun Twitternya @FerdinandHaean2 pada Senin (24/6/2019).
"Ketika ditanya tentang ke depan seperti apa? Jawaban beliau adalah kompromi untuk kepentingan bangsa," sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan bahwa tidak ada ucapan Prabowo seperti yang disinggung oleh Ferdinand.
Dahnil menegaskan bahwa hingga saat ini Prabowo sedang fokus dengan sidang gugatan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Enggak ada statement terkait dengan itu bicara itu (kompromi). Kalau ada ya tanya ke Pak SBY," kata Dahnil di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2019).
"Sampai dengan detik ini terkait kompromi, terkait dengan bagi-bagi jabatan atau apapun itu sama sekali belum terpikir oleh Pak Prabowo dan Bang Sandi," tandas Dahnil.
Baca Juga: Jubir TKN Ini Yakin PAN dan Demokrat Bakal Dapat Jatah Kursi Menteri Jokowi
Berita Terkait
-
Dituding Khianati Prabowo, Demokrat: Kami Bukan Partai Murahan!
-
Usul Bubarkan Koalisi, TKN Anggap Sikap Demokrat Tak Relevan
-
Usul Bubarkan Koalisi, Demokrat Dianggap Kebelet Jatah Menteri Jokowi
-
Demokrat Minta Bubarkan Koalisi Pilpres 2019, Mardani: Usulan Kurang Bijak
-
Takziah di Rumah SBY, Prabowo: Enggak Ada Urusan Politik!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta