Suara.com - Juru Bicara Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin, Razman Arif Nasution menyebutkan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat mulai pindah haluan ke pihaknya.
Dengan adanya manuver politik tersebut, Razman memastikan kedua partai pendukung Capres - Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tersebut akan mendapatkan jatah kursi menteri.
Razman mengatakan, PAN dan Partai Demokrat telah menunjukkan langkahnya secara perlahan meninggalkan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Bahkan, ia tak menampik apabila Jokowi kemudian memberikan kursi menteri untuk masing-masing partai tersebut.
"Masih (ada peluang) insyaallah, kalau itu saya yakin pasti ada. Minimal satu-satu menteri dari mereka pasti dapat lah itu," kata Razman saat dihubungi Suara.com, Sabtu (22/6/2019).
Akan tetapi pembagian kursi menteri itu disebut Razman tidak akan dilakukan Jokowi dalam waktu dekat. Razman mengatakan pembagian kursi menteri tersebut baru bisa dilakukan usai urusan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) rampung.
Walau disebut bakal mendapat kursi menteri, Razman menyarankan PAN dan Partai Demokrat untuk mengedepankan etika politik lantaran posisinya yang saat ini masih tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Karena itu, Razman meminta PAN dan Partai Demokrat bersabar hingga putusan sidang gugatan sengketa Pemilihan Presiden 2019 dilaksanakan pada 28 Juni mendatang.
"Sebaiknya memang etika politiknya sebelum selesai pelaksanaan sidang MK ini maka sebaiknya jangan dulu nyebrang, untuk menghargai kawan," tandasnya.
Baca Juga: Jokowi Ultah, Partai Demokrat Pajang Foto SBY - Jokowi Berpelukan
Berita Terkait
-
Jubir TKN Sindir Koalisi Prabowo - Sandiaga Hanya Tersisa Dua Partai
-
Jokowi Ultah, Partai Demokrat Pajang Foto SBY - Jokowi Berpelukan
-
Golkar: Bergabungnya PAN dan Demokrat akan Perkuat Koalisi Jokowi
-
Usul Bubarkan Koalisi, TKN Anggap Sikap Demokrat Tak Relevan
-
TKN Kasih Syarat Jika Demokrat dan PAN Mau Masuk Kabinet Jokowi - Maruf
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago