Suara.com - Yuniar, perempuan berumur 75 tahun, adalah satu dari sekian banyak massa yang melakukan aksi di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Aksi tersebut bertajuk Tahlilan Akbar 266 yang digelar oleh sejumlah ormas Islam.
Dengan menggunakan kursi roda, perempuan yang tak muda lagi itu tetap bersemangat ikut aksi di sekitar gedung MK, Rabu (26/6/2019). Ia mengaku mengalami pengapuran pada lututnya hingga sakit jika digunakan untuk berjalan.
"Sakit lutut, pengapuran, sakit kalau jalan jadinya," ujar Yuniar di samping patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
Yuniar mengaku ikut aksi Tahlilan Akbar 266 karena terharu dengan aksi-aksi sebelumnya. Ia ingin menunjukan masyarakat bisa bersatu dalam menyalurkan aspirasi.
"Ikut aksi soalnya terharu pengen ikut buktiin masyarakat bersatu," kata Yuniar.
Pantauan Suara.com, selama mengikuti aksi, Yuniar juga didampingi asistennya yang bernama Mila. Mila bertugas untuk mendorong kursi roda, merapihkan kerudung Yuniar hingga memberikan tisu untuk Yuniar mengelap keringat.
Sambil duduk di kursi roda, ia juga membawa poster bertuliskan 'Stop Kecurangan dan Kezaliman'. Yuniar mengenakan baju putih dan kerudung krem panjang lengkap dengan kaca mata hitam.
Banyak massa aksi yang meminta untuk berswafoto bersama Yuniar. Ternyata, bukan kali ini saja Yuniar mengikuti aksi bersama ormas Islam. Ia mengaku juga pernah ikut aksi 313 atau aksi tolak Ahok dan aksi di depan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 21-22 Mei lalu.
"Sudah pernah ikut aksi beberapa kali 21-22 Mei sama 313," kata Yuniar.
Baca Juga: Jakarta Panas, Handuk Laris Manis Dibeli Pendemo FPI dan Alumni 212 di MK
Aksi saat ini sudah dimulai di Jalan Merdeka Barat arah Harmoni. Para orator sudah mulai berorasi dari mobil komando.
Aksi ini dinisiasi oleh Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Kedaulatan Fatwa (GNPF), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Massa aksi terdiri dari berbagai kalangan usia, dari ibu-ibu, bapak-bapak hingga remaja dan anak-anak.
Berita Terkait
-
Tak ke MK, Prabowo Tonton Sidang Putusan Sengketa Pilpres di Kertanegara
-
Jakarta Panas, Handuk Laris Manis Dibeli Pendemo FPI dan Alumni 212 di MK
-
Wiranto Minta Polisi Bubarkan Demo di Dekat Gedung MK: Tidak Ada Izin!
-
Besok Sidang Putusan Sengketa Pilpres, KPU Yakin Prabowo Kalah
-
Fans Habib Bahar Demo Pakai Sarung di Dekat MK, Tuntut Gurunya Dibebaskan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa