Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengungkapkan, sudah ada 10 elemen masyarakat yang hendak menggelar aksi di kawasan Mahkamah Konstitusi (MK).
Elemen masyarakat yang hendak menggelar aksi berkaitan menjelang putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada esok hari, Kamis (27/6/2019).
“Saat ini ada 10 elemen masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi (aksi) di Jakarta dan difasilitasi oleh Polda Metro Jaya yaitu di sekitar Monas dan Patung Kuda,” Dedi di Mabes Polri, Rabu (26/6/2019).
Dedi mengatakan, pihaknya tak melarang masyarakag yang hendak menyampaikan pendapatnya. Dengan catatan, mereka tak boleh menggelar aksi di gedung MK.
"Kenapa? bahwa kegiatan masyarakat di situ tidak boleh menggangu jalan dan prosesnya persidangan di MK. Karena kita ketahui bersama bahwa MK akan menyampaikan keputusannya besok," sambungnya.
Terkait jumlah personel yang akan diterjunkan, Dedi mengatakan pihaknya akan melihat estimasi massa yang akan datang. Pihaknya akan mengecek kembali berapa pengajuan surat pemberitahuan aksi yang dikirim ke Polda Metro Jaya.
"Tergantungkekuatan, kalau tadi pagi 1000, nanti akan saya cek kembali sesuai dengan surat yang diberikan Polda Metro Jaya berapa masa yg akan datang. Andaikata kelihatan kalau ada 2000 tambahan artinya ada 3000 masa, 3000 masa tersebut akan dibagi ada di mana berapa titik," papar Dedi.
Lebih jauh, Dedi mengatakan jika kondisi keamanan di kawasan MK masih kondusif. Aparat personel gabungan pun telah disiagakan di sana.
"Aparat keamanan sudah di zona masing-masing sesuai tanggung jawabnya,” tutupnya.
Baca Juga: MK Terima 339 Permohonan Sengketa Pileg 2019
Berita Terkait
-
MK Terima 339 Permohonan Sengketa Pileg 2019
-
Demo Tahlilan Akbar di Dekat MK Berhenti, Massa Salat Zuhur di Jalanan
-
Polda Metro Jaya: Halal Bi Halal 212 dan Tahlil Akbar 266 Tak Punya Izin!
-
Bermodal Kursi Roda, Perempuan 75 Tahun Ikut Aksi di Depan MK
-
Tak ke MK, Prabowo Tonton Sidang Putusan Sengketa Pilpres di Kertanegara
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!
-
Terungkap! Bocah Bilqis Diculik Saat Main, Dijual Rp3 Juta di Facebook, Ditemukan Selamat di Jambi
-
Pelaku Penembakan Hansip Cakung Ditangkap saat Kabur ke Lampung, Polisi Buru Rekannya
-
Fun Walk DPD RI Catat 2 Rekor MURI, 9 November Ditetapkan Sebagai Green Democracy Day
-
Gus Ipul Pastikan Korban Ledakan SMAN 72 Mulai Membaik, Sejumlah Siswa Sudah Bisa Pulang
-
Surya Paloh: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Pro Kontra Urusan Nanti
-
Dua Korban Ledakan SMAN 72 Masih di ICU RSIJ, Salah Satunya Terduga Pelaku?
-
Update Kasus Ledakan SMAN 72: Mayoritas Korban Pulang, 1 Pasien Baru Mengeluh Tuli