Suara.com - Seorang pastor berusia 51 tahun di Thabazimbi, Limpopo, Afrika Selatan, ditangkap aparat kepolisian karena diduga memperkosa gadis berusia 12 tahun di daerah luar kota.
Juru bicara Kepolisian Afsel Kolonel Moatshe Ngoepe mengatakan, pastor itu ditangkap pada hari Senin (24/6) awal pekan ini untuk dihadapkan ke Pengadilan Magistrasi Thabazimbi.
Ngoepe mengatakan, pemerkosaan itu berawal ketika sang pastol berkunjung ke rumah gadis tersebut untuk sesi doa puul 4.30 sore akhir pekan lalu.
Dalam sesi itulah, si pastor mengatakan kepada ibu gadis itu bahwa anaknya sakit. Agar bisa disembuhkan, pastor tersebut meminta izin membawa gadis itu ke pinggiran sungai.
“Sang ibu kemudian mulai panik ketika keduanya tidak kembali, dan dia memberi tahu sang ayah yang kemudian mengikuti mereka. Dia terkejut melihat anaknya setengah telanjang, berlari dan berteriak minta tolong. Gadis yang ketakutan itu kemudian menuduh pastor itu memperkosanya, ”kata Ngoepe seperti dikutip dari The Citizen, Rabu (26/6/2019).
Keluarga gadis itu melapor ke polisi yang segera melakukan penyelidikan dan melacak si pastor hingga bisa ditangkap.
Pejabat kepolisian Limpopo Mayor Jenderal Jan Scheepers memastikan, pastor itu akan dijerat memakai pasal-pasal kekerasan seksual yang dilakukan terhadap anak-anak.
Jenderal itu lebih lanjut mendesak para orang tua untuk merawat anak-anak mereka dan tidak menyerahkan mereka ke tangan orang-orang asing.
“Jangan pernah menyerahkan anak-anak kepada orang asing, meski itu untuk urusan agama,” tegas sang jenderal.
Baca Juga: Partai Berkuasa di Afrika Selatan Rayakan Kemenangan Pemilu
Berita Terkait
-
Digerebek Pacaran, ABG Malah Diperkosa Warga di Belakang Rumahnya
-
Beda Tipis dari Model Asli, Replika Mobil Balap Mercedes Curi Perhatian
-
Videonya Viral, Kasus Anak Gadis Digilir 5 Pemuda di Pondok Terungkap
-
Tiga Guru SMP Pemerkosa Siswi di Lab Sekolah Akhirnya Tertangkap
-
Sambil Diikat, Polisi Gadungan Perkosa Gadis Belia di Depan Sang Pacar
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta