Suara.com - Pendakwah Ustaz Felix Siauw angkat bicara setelah acara ceramahnya di Masjid Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (26/6/2019) kemarin digedor oleh puluhan anggota Banser.
Melalui akun jejaring sosial Instagram miliknya, @felixsiauw, Felix Siauw mengklarifikasi terkait kondisi dan peristiwa yang menimpanya. Dia juga mengklaim kondisinya baik-baik saja.
"Buat yang nanyain kabar saya setelah didemo, alhamdulilah itu pendapat mereka, dan saya menghargai beda pendapat, saya hormati kalau mereka nggak suka sama saya. Kan semua jadi tau, sebenarnya siapa yang nggak bisa menerima perbedaan pendapat, siapa yang sebenarnya intoleran," tulis Felix Siauw seperti dikutip SUARA.com, Kamis (27/6/2019).
Felix Siauw juga mengunggah rekaman video klarifikasinya. Berikut transkrip lengkap dari klarifikasi Felix Siauw dari rekaman video tersebut:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, alhamdulillah bagi teman-teman yang nanyain bagaimana kondisi saya, alhamdulillah saya baik-baik aja.
Dan yang kemarin kita sudah tahu, ya itu adalah bagian dari perbedaan dan saya menghargai siapapun yang datang di balai kota. Mau protes, mau nggak suka, itu adalah perbedaan yang saya hargai, itu adalah pendapat mereka yang saya hormati.
Saya secara pribadi juga bingung kadang-kadang setiap kali, setiap kali ngisi (ceramah--RED), saya memakai batik, tapi masih dituduh antinusantara. Wajah saya unyu-unyu tapi masih dibilang radikal. Dan, keluarga saya banyak sekali yang nonmuslim, kebanyakan nonmuslim, tapi saya masih dibilang intoleran.
Dari kejadian kemarin, kita sudah bisa lihat siapa sebenarnya yang nggak bisa menerima perbedaan, siapa sebenarnya yang nggak bisa toleransi sama yang berbeda pendapat dengan dia.
Mudah-mudahan teman-teman dirahmati oleh Allah SWT. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: Motoran Waktu Subuh, Aksi Ustaz Felix Siauw Curi Perhatian
Keluar lewat pintu belakang
Ustaz Felix Siauw terpaksa keluar lewat pintu belakang atau melalui gedung DPRD DKI seusai memberi ceramah di Masjid Fatahilah, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Sebab, di pintu utama terdapat massa Gerakan Pemuda Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama alias GP Banser NU yang menggelar aksi massa menentang kedatangan Felix Siauw.
Puluhan orang anggota GP Banser yang konvoi menggunakan motor dari arah Stasiun Gambir langsung memblokade pintu masuk Balai Kota DKI sekitar pukul 13.00 WIB.
Polisi dan pengamanan dalam alias pamdal yang berjaga langsung menutup gerbang pintu masuk Balai Kota.
Menanggapi hal itu, Ustaz Felix mengakui tetap tenang. Bahkan dia mengklaim sebenarnya mau kalau diajak diskusi oleh GP Banser NU, namun situasi tidak memungkinkan.
Berita Terkait
-
Tak Tahu Berkaitan sama HTI, Pemprov: Setahu Kami Felix Siauw Ustaz, Titik!
-
Dinilai Pro HTI, Ustaz Felix Siauw Siap Diskusi Soal Agama dengan Banser NU
-
Anies: Pemprov DKI Tak Salah Undang Felix Siauw Ceramah di Balai Kota
-
Didemo Banser NU, Felix Siauw Keluar Balai Kota DKI Lewat Pintu Belakang
-
Tolak Ustaz Felix Siauw! Banser NU Demo Kantor Anies Baswedan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam