Suara.com - Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Abdul Karim mengaku polisi sedang menelisik pelaku yang menyebar ajakan demo bertajuk Halal Bihalal di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang beredar di media sosial.
Penelusuran itu dilakukan setelah polisi menghadang belasan remaja saat menebeng sebuah truk untuk ikut berunjuk rasa di Jakarta.
"Sampai sekarang masih kami dalami (siapa yang mengajak sebelas remaja tersebut)," kata Karim saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/6/2019).
Para pemuda itu merupakan anggota yang tergabung dalam komunitas Para Pecinta Habaib (PPH). Mereka adalah FS, KS, SA, DGS, IG, AFR, AL, DS, AG, PA, dan AD.
Dari hasil pemeriksaan, pemuda tanggung yang berusia sekitar 14 hingga 19 tahun itu awalnya mendapat ajakan untuk datang ke Jakarta. Ajakan yang beredar di media sosial itu berbentuk acara Halal Bihal di dekat gedung MK.
Polisi menangkap mereka saat menebeng sebuah truk di kawasan Niaga, Jalan Daan Mogot, Batu Ceper, Kota Tangerang pada Rabu (26/6/2019) sore.
Terkait kasus ini, aparat polisi telah memanggil para orang tua dari anak-anak tersebut. Menurut Abdul, para orang tua tak mengetahui jika anak mereka hendak ke Jakarta untuk ikut berdemo di saat bersamaan sidang putusan sengketa Pilpres di MK.
"Orang tuanya buat pernyataan, sebagian besar orang tuanya enggak tahu kalau anaknya mau ke Jakarta mau ke sana, mereka diajak," papar Abdul.
Rencananya, setelah kelar diperika, belasan anak muda itu akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Baca Juga: Polisi Sita Bendera Pedang Bersilang Milik Remaja Pecinta Habaib
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun