Suara.com - Kedatangan Presiden yang juga Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) ke rumah Maruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat tidak berlangsung lama. Jokowi datang untuk menjemput cawapresnya.
Jokowi berujar, dirinya sengaja menjemput Maruf ke rumah untuk dibawa menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Rencananya, Jokowi - Maruf akan memberikan keterangan terkait hasil keputusan sidang sengketa Pilpres 2019 yang saat ini masih dibacakan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya mau ke Halim, kedatangan saya ke sini untuk menjemput Pak Kiai ke Halim. Nanti kita nobar di sana dan akan memberi statement di sana," ujar Jokowi singkat, Kamis (27/7/2019).
Jokowi - Maruf kemudian hanya melambaikan kedua tangannya masing-masing saat ditanya lebih lanjut.
"Sudah," ucap Jokowi.
Dari pantauan, keduanya tampak menaiki mobil yang sama menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma.
Sebelumnya sempat berdasarkan kabar Jokowi - Maruf Amin akan memberikan keterangan terkait hasil kepitusan sidang sengketa Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi.
"Iya jadi rencananya Pak Jokowi akan memberikan pernyataannya di Situbondo kediaman KH Maruf Amin. Nah waktunya setelah putusan MK," ujar Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi -Ma'ruf Usman Kansong.
Baca Juga: Didamping Ketum Parpol, Jokowi - Maruf Akan Beri Keterangan Usai Putusan MK
Namun kekinian, kabar berbeda menyebutkan bahwa keterangan pers akan diberikan Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Hal itu disesuaikan dengan agenda kunjungan kenegaraan Jokowi ke Jepang yang akan berangkat pada malam hari ini.
Berita Terkait
-
Sebelum ke Jepang, Jokowi Sambangi Kediaman Ma'ruf Amin
-
Pengusaha Mengaku Tak Khawatir Tanggapi Hasil Sidang Putusan MK
-
Amien Sambangi Kantor BPN Setelah Zulhas Tinggalkan Kediaman Prabowo
-
Sesalkan Sikap Hakim MK, BW: Tak Perlu Ada Definisi soal Dalil
-
Meski Dalil Banyak Ditolak MK, Kubu Prabowo Optimis Menangkan Gugatan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO