Suara.com - Bertahan Sejak 2013, Akun MCA Milik Simpatisan FPI Sebar Hoaks di Dua Periode Pemilu
Polisi mengambil alih sejumlah akun Instagram dan Youtube milik tersangka AY (32), simpatisan FPI yang digunakannya untuk menyebarkan hoaks.
Salah satu akun milik AY, yakni kanal YouTube Muslim Cyber Army, ternyata sudah dibuat sejak tahun 2013.
Selama kurun waktu tersebut pula AY menyebarkan hoaks melalui konten video yang dibuat dan dimodifikasi olehnya.
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul mengatakan, konten-konten video hoaks yang dibuat AY terkait isu-isu politik mulai Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019.
"Semua momen, ada pilpres, kebijakan pemerintah, mau KPU, ada semua. Tergantung momennya sekarang ini membicarakan apa, dia masuk," kata Rickynaldo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).
Rickynaldo mengatakan, AY yang lulusan SMK jurusan jaringan komputer itu mahir dalam membuat konten serta mengedit dan mendesain.
Dari keahliannya itu, AY kemudian membuat sejumlah konten hoaks yang bertujuan menyerang pemerintah Presiden RI Joko Widodo beserta jajaran menteri kabinet kerja dan institusi negara.
"Sudah, memang dengan keahliannya itu dimanfaatkan untuk membela organisasinya. Narasi dari dia sendiri, narasi, tulisan, suara yang kalau kita ngomong, dia punya aplikasi mengubah suara orang yang asli,” tuturnya.
Baca Juga: Sebar Hoaks soal MK, Simpatisan FPI Admin YouTube Muslim Cyber Army Dibekuk
Hingga kini, akun YouTube Muslim Cyber Army masih bisa diakses. Terkait hal itu, Rickynaldo mengatakan polisi memang tidak memblokir akun milik AY lantaran masih dilakukan pendalaman.
Hal yang sama juga dilakukan pada dua akun Instagran milik AY yakni @wb.official.id dan @officialwhitebaret.
Meski begitu, kata Rickynaldo, ada satu akun lainnya yang juga sudah diblokir oleh platform karena kontennya.
Sebelumnya, AY (32) ditangkap dan dijadikan tersangka oleh polisi lantaran membuat sekaligus menyebarkan konten hoaks di media sosial Instagram dan YouTube.
Dari pengakuannya, AY merupakan seorang mantan anggota yang sekarang beralih menjadi simpatisan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Melalui akun media sosial miliknya, AY kerap membuat konten hoaks yang bertujuan untuk menyerang dan menghina pemerintah dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo, para menteri kabinet kerja, Polri, Mahkamah Konstitusi, KPU, dan institusi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!