Suara.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat, Syarif Hasan menganggap masa partainya bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga, Koalisi Adil Makmur sudah berakhir.
Menurutnya sejak awal partai Demokrat bergabung dengan koalisi karena mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai Capres-Cawapres.
Karena itu ia menganggap setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak permohonan dari Prabowo - Sandiaga, masa koalisi sudah selesai. Hal itu ia ungkap dalam diskusi Polemik dengan tajuk 'Peta Politik Pasca Putusan MK'.
"Jadi garis finishnya di MK. Jadi setelah pembacaan keputusan itu, bisa dipastikan partai Demokrat sudah tidak ada di koalisi," ujar Syarif di d'consulate resto, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).
Syarif menuturkan, partai Demokrat masih belum menentukan sikap setelah putusan MK. Ia mengaku partai lambang mercy itu masih memiliki waktu untuk membicarakannya bahkan setelah Presiden dan wakil terpilih ditetapkan Oktober nanti.
"Biasanya setelah MPR, DPR ditetapkan, kemudian Presiden Wapres terpilih itu masih ada ruang untuk menjalin komunikasi hingga final," kata Syarif.
Menurut Syarif Partai Demokrat nyaman dengan posisi di dalam atau di luar pemerintahan. Menurutnya partainya itu sudah berpengalaman di kedua kubu.
"Demokrat sudah pernah dua periode di pemerintahan dan 2014-2029 kita berada di luar pemerintahan. Jadi kita cukup nyaman di posisi manapun," pungkasnya.
Baca Juga: Bubarkan BPN dan Koalisi Adil Makmur, Prabowo Minta Maaf Kalah di MK
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!