Suara.com - Permadi Arya alias Abu Janda menanggapi ihwal sikap Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno yang memilih tidak mengucapkan selamat kepada Jokowi dan Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Sandiaga lantas memberi pernyataan bahwa ucapan selamat semisal di atas merupakan budaya yang berasal dari Barat. Abu Janda melalui akun Twitter pribadi miliknya @permadiaktivis pun memberi komentar terkait sikap Sandiaga tersebut.
Dalam cuitannya, Abu Janda yang menyindir Sandiaga malah meminta pengampunan bagi kebanyakan orang Jawa yang dikenal sering memberikan nama anaknya dengan kata selamat atau Slamet.
"Mengucapkan selamat itu budaya barat. Ampunilah dosa orang jawa suka kebarat-baratan, ngasih nama anaknya: slamet," tulis Abu Janda seperti dikutip Suara.com, Minggu (30/6/2019).
Diketahui, Sandiaga Uno menyatakan dirinya bersama Capres Prabowo Subianto sudah mengambil sikap dengan menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi.
Untuk itu, dirinya merasa tidak perlu lagi memberikan ucapan selamat kepada Jokowi - Maruf Amin yang akan ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU sore hari ini.
"Kami sudah menghormati putusan MK kemarin dan ini sudah tingkatan yang paling tinggi bahwa kita menghormati prosesnya dan selamat-selamat itu kan kayak budaya barat ya," ucap Sandiaga di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Kendati pilihanya untuk tidak memberikan selamat, Sandiaga berujar bahwa hubungan antara ia dengan Jokowi - Maruf Amin tidak ada masala apapun.
Sandiaga menjelaskan, bahwa sikap ia bersama Prabowo yang menghormati putusan MK sudah lebih tinggi derajatnya ketimbang hanya sekedar memberi ucapan selamat ke Jokowi - Maruf Amin.
Baca Juga: Masjid Balai Kota Undang Ustaz Felix Siauw, Abu Janda: Dia Ajarkan ISIS
"Kalau kita mau (ucapkan) selamat, selamat apa? Selamat kerja? selamat menempuh hidup baru? Ini budaya-budaya yang bukan ke-Indonesia-an menurut saya. Kita sudah menghormati dan memberikan kesempatan itu sudah jauh lebih tinggi makomnya," kata Sandiaga.
Berita Terkait
-
Wacana Bentuk Bank Sendiri, Sandiaga: Jangan Usaha karena Emosi Kita Saja
-
Ogah Ucapkan Selamat ke Jokowi, Sandiaga: Selamat itu Kan Budaya Barat
-
Kalah di Pilpres, Bagaimana Nasib Program OK Oce Milik Sandiaga Uno?
-
Tak Hadir di KPU, Sandiaga: Kita Beri Kesempatan yang Dimenangkan MK
-
Penetapan Presiden - Wapres Terpilih, Sandiaga Jadi Pembicara OK OCE di JCC
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Tok! Komisi III DPR-Pemerintah Sepakat Bawa RUU Penyesuaian Pidana ke Paripurna
-
Gudang Narkoba dan Senpi di Apartemen Mewah Tangerang Terbongkar, 'Koleksi' Pelaku Bikin Ngeri
-
Usai Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Akui Ada Aliran Uang ke Lisa Mariana: Konteksnya Pemerasan
-
Awardee LPDP PK 2025 Gelar Berani Bermimpi untuk Dorong Akses Pendidikan bagi Anak Muda
-
Kemenhut Klarifikasi Pernyataan Bupati Tapsel: Tidak Satupun Izin Penebangan Kayu Sejak Juli 2025
-
Bareskrim Buru 'Hantu' di Balik Tumpukan Kayu Gelondongan Banjir Dahsyat Sumatra
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
KP2MI Perkuat Sinergi dengan Lembaga Pusat dan Daerah untuk Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
-
Bantah Nikmati Uang Haram BJB, Ridwan Kamil: Mercy dan Moge Murni Uang Pribadi
-
Kelar Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Klaim Tak Tahu Soal Korupsi Dana Iklan BJB