Suara.com - Sandiaga Uno memutuskan untuk rehat sejenak dari aktivitas berpolitik maupun kepartaian usai perhelatan Pilpres 2019. Mantan cawapres nomor urut 02 itu ingin kembali fokus pada program ekonomi kerakyatan di Indonesia.
"Saya ingin jeda politik dulu. Kita 'soft landing'. Kalau ibu-ibu kan maunya Ok Oce. Saya ingin jeda dulu dari berpolitik dan berpartai," kata Sandiaga usai menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, di Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Mantan Wagub DKI Jakarta itu menuturkan, fokus utamanya saat ini adalah mendorong ekonomi kerakyatan melalui program Ok Oce dan Rumah Siap Kerja.
Menurutnya, program tersebut akan melibatkan sekitar 600 kader Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) yang tersebar di beberapa provinsi di Indoneaia dalam upaya penyediaan lapangan kerja.
"Alhamdulillah sudah 600 anggotanya di beberapa Dewan Pengurus Daerah (DPD) pada beberapa provinsi dengan total lapangan kerja yang diciptakan sekitar lima per pengusaha, jadi sekitar 3.000 lebih lapangan kerjanya," kata Sandiaga.
Setelah menjadi peserta Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto, Sandiaga ingin berkolaborasi dengan para pelaku ekonomi untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkembang optimal.
Ia berharap dalam kedepannya ada pengusaha hebat UMKM dari kalangan ibu rumah tangga. Sehingga mereka harus mendapatkan pelatihan serta pendampingan dalam memasarkan produk dan modal usaha.
"Nanti jadi fokus kegiatan ke depan akan ada dua pilar utama, yakni Ok Oce dan Rumah Siap Kerja yang fokus menciptakan lapangan kerja terlatih," katanya. (Antara)
Baca Juga: Minta Pendukung Tak Benci, Demokrat: Politik Berlabuh di Kepentingan Berada
Berita Terkait
-
Prabowo dan Sandiaga Masuk Bursa Capres 2024, Akan Bersaing?
-
Sandiaga Uno Habis Rp 1,5 T untuk Maju Cawapres? Warganet : Matanya Sembab
-
Kisruh Ucapan Selamat Budaya Barat, Sandiaga Sindir Sikap Megawati ke SBY
-
Sandiaga Sebut Prabowo Akan Atur Pertemuannya dengan Jokowi
-
Politisi Demokrat: Sandiaga Sedang Atur Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu