Suara.com - Mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di Taman Kota, dekat Jalan Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur masih jadi misteri. Terhitung, hampir tiga bulan jasad perempuan tersebut masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur sejak ditemukan pada Minggu (7/4/2019).
Untuk mengungkap identitas korban, polisi membuat sketsa wajah. Hal tersebut dibuat seusai pihak kepolisian mampu mengenali wajah korban.
"Akhirnya kami dapatkan sketsa wajah korban yang kami sebar," kata Kapolsek Makasar, Komisiaris Polisi L. Lumban saat dikonfirmasi, Rabu (3/7/2019).
Lumban menuturkan, untuk membuat sketsa wajah korban pihaknya menggandeng pihak terkait. Salah satunya pelukis yang menerima banyak informasi mengenai ciri-ciri wajah korban dari forensik dan penyidik.
Selain itu, pembuatan sketsa wajah dilakukan lantaran ada dugaan korban tidak melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Sehingga saat dilakukan pemeriksaan sidik jari, identitasnya tak muncul.
Lebih lanjut, sebelumnya pernah ada orang yang mengaku kehilangan anggota keluarga. Namun, saat di lakukan pemeriksaan, DNA-nya tidak sama.
"Ada dua keluarga yang datang untuk mencocokkan, namun hasilnya masih belum sama," sambungnya.
Jasad korban kali pertama ditemukan seorang pemuda bernama Irfan Jaya (20). Saksi awalnya turun dari angkutan umum karena hendak menangkap burung lovebird.
Namun sesampainya di taman tersebut, pemuda itu mencium bau busuk yang ternyata berasal dari jasad perempuan.
Baca Juga: Sudah Kantongi Alamat Pembacok Anggota Kostrad, Polisi Buru Pelaku
Adapun ciri-ciri korban, yakni berusia antara 20 sampai 25 tahun, tinggi 150 centimeter dan memunyai rambut lurus sebahu, tahi lalat pada bagian bawah telinga sebelah kanan. Selain itu, ada bekas luka bakar pada betis sebelah kanan dan memiliki satu gigi berwarna hitam dan sedang hamil.
Saat ditemukan sudah terbujur kaku, perempuan itu mengenakan baju warna hijau muda dengan motif garis-garis dan celana legging hitam.
Berita Terkait
-
Warga Mustika Jaya Digegerkan Temuan Mayat Perempuan di Got
-
Mayat Bercincin Emas, Amaliyah Terakhir Kali Berpamitan Pergi ke Rumah Bibi
-
Polisi Sebar Sketsa Wajah Mayat Wanita dalam Karung di Waduk Pluit
-
Mayat Wanita Termutilasi di Eks Mal Matahari Tercium Seperti Bangkai Tikus
-
Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Aliran Sungai Cileungsi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram