Suara.com - Zara Zettira Zainuddin Ramadi atau Zara Zettira ZR, politikus Partai Demokrat memancing amarah pengguna media sosial karena cuitannya di Twitter. Dalam cuitannya, perempuan yang dahulu aktif menulis skenario sinetron dan novelist itu menuliskan korupsi adalah tradisi yang dilakukan di lingkungan pesantren.
Mulanya, mantan model ini mengomentari satu berita yang mengabarkan adanya korupsi di Kementerian Agama. Dalam berita itu diceritakan banyaknya kegiatan korupsi yang terjadi di kementerian tadi.
Entah apa maksudnya, dalam cuitannya Zara Zettira Zainuddin Ramadi malah menganggap kalau korupsi merupakan tradisi yang dilakukan di pesantren.
"Tradisi pesantren jangan dibawa ke Kementerian, camkan!" kata Zara melalui akun Twitternya, @zarazettirazr pada Rabu (3/7/2019).
Namun saat Suara.com melakukan pengecekan kembali, Twitter Zara terlihat kosong. Tidak ada cuitan-cuitan yang nampak dari akun Twitter milik wanita yang berprofesi sebagai penulis itu.
PD Minta Maaf
Cuitan Zara Zettira Zainuddin Ramadi ternyata mengundang banyak reaksi dari masyarakat terutama bagi mereka yang pernah dan masih mengenyam di bangku pesantren. Banyak masyarakat di linimasa Twitter yang tidak terima apabila pesantren disebut memiliki budaya korupsi.
Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon menyampaikan permintaan maaf terkait dengan cuitan Zara itu. Agar tidak meluas, Jansen Sitindaon buru-buru menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada masyarakat yang berasal dari pesantren ataupun Nahdlatul Ulama (NU).
"Jika benar tweet ini dari kakak saya kak @zarazettirazr, mendahului beliau agar soal ini tidak terus jadi polemik, saya pribadi minta maaf kepada teman-teman pesantren dan khususnya sahabat-sahabat saya dari NU yang tersinggung atas tweet tersebut. Dari hati yang paling dalam saya minta maaf," ujar Jansen Sitindaon melalui akun Twitternya @jansen_jsp pada Jumat (5/7/2019).
Baca Juga: Bandara New Yogyakarta Belum Diresmikan, Ini Penjelasan Dirut AP I
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Pakai Sarung Tangan, Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba 214,84 Ton Senilai Rp29,37 Triliun
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Leher Ditebas usai Nyabu Bareng, Kronologi Berdarah Asep Bunuh Rekan di Jatinegara Jaktim
-
Geger Kabar Pertalite Bikin Motor Brebet di Jatim, Bahlil Turun Tangan Kirim Tim Khusus
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015