Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan inspeksi jaringan listrik ke pemukiman di Jakarta. Sebab belakangan sering terjadi kebakaran yang disebabkan arus pendek listrik.
Hal itu dikatakan Anies saat mengunjungi pengungsi kebakaran di pemukiman padat penduduk Jalan Cipinang Jaya. Dalam kunjungannya, ia menyebut kebutuhan mendasar bagi para pengungsi telah terpenuhi.
Untuk diketahui, 30 rumah di pemukiman padat penduduk itu habis terbakar. Kawasan itu ditinggali 60 KK dan 350 jiwa. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Anies mengatakan, kebutuhan para pengungsi seperti konsumsi, kesehatan, untuk semua korban hingga kebutuhan sekolah untuk anak telah terpenuhi. Jumlah pengungsi mencapai 47 kepala keluarga dan 147 jiwa yang diungsikan ke SD Cipinang Besar Selatan.
“Seluruh kebutuhan dasar kami pastikan terpenuhi, makanan 24 jam ada, untuk anak-anak kita siapkan kebutuhan mereka untuk sekolah, sehingga nanti tanggal 15 saat mereka mulai sekolah tidak ada masalah kebutuhannya, dan orang tua mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (7/7/2019).
Anies juga mengapresiasi kinerja dari pemadam kebakaran saat kejadian pada Sabtu (6/7/2019) pagi itu. Menurutnya para pemadam kebakaran bertindak cepat dan menjadikan si jago merah meluas.
"Artinya respon cepat tim pemadam kebakaran berhasil mencegah api meluas sehingga meskipun musibah ini tidak kita harapkan, tapi bisa terisolasi dan tidak meluas," kata Anies.
Pemprov DKI Jakarta dikatakan Anies memiliki program untuk memeriksa saluran listrik di rumah warga. Ia meminta agar warga tidak nemberikan beban listrik berlebih karena kerap kali menjadi penyebab kebakaran.
"Kita sekarang ada operasi pengecekan utamanya saluran listrik, jadi pada semua kampung kita lakukan inspeksi apakah ada jaringan listrik yang beresiko," pungkasnya.
Baca Juga: Korban Kebakaran di Cipinang Merasa Ada Kejanggalan, Api Menyala di 2 Rumah
Berita Terkait
-
Saksi Mata: Terjadi Ledakan dan Bau Minyak Tanah saat Kebakaran di Cipinang
-
Sebelum Kebakaran di Cipinang, Ada Wacana Pembangunan Jalan Proyek Rusun
-
Cerita Bisri Nekat Selamatkan Dompet di Rumah yang Mulai Terbakar
-
5 Imbauan Anies Agar Kualitas Udara Jakarta Segar
-
Darurat Polusi, Pemprov DKI Akan Tambah Alat Ukur Kualitas Udara di Jakarta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu