Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah alat ukur kualitas udara di beberapa titik sebagai langkah awal mengatasi polusi udara di Jakarta. Idealnya Jakarta harus memilik 25 unit alat pemantau kualitas udara.
Gubernur Anies Baswedan mengakui alat ukur kualitas udara yang dimiliki Pemprov DKI belum sepenuhnya mencakup keseluruhan wilayah di Ibu Kota.
"Kita akan menyiapkan alat-alat ukur kualitas udara, karena hari ini, kalau kita ditanya balik bilang kualitas udara buruk, maka kita hanya bisa menentukan paling 10 titik. 15 titik maksimal di Jakarta," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).
Secara terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih mengungkapkan alat ukur udara di Jakarta baru ada 8 unit yang terdiri dari 5 alat yang permanen, tiga mobile. Alat itu terletak di beberapa lokasi, yaitu di Kota, Hotel Indonesia, Jagakarsa, Lubang Buaya, dan Kebon Jeruk.
Andono menuturkan, idealnya Pemprov DKI memiliki 25 alat pengukur kualitas udara di seluruh sudut Ibu Kota.
"Ada beberapa pendekatan, misalnya per 1 juta penduduk 1 alat. Kita kan ada 13-an juta penduduk jadi 13 alat. Pendekatan kedua itu yang mengatakan tergantung grade, wilayahnya. misalnya berapa km². maka Jakarta perlu 25 alat. karena ada 650 km²," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk satu alat pemantau udara Pemprov DKI harus mengeluarkan uang sekitar Rp 5 miliar, jika dikalikan 17 alat baru maka total biaya yang dibutuhkan Rp 85 miliar.
Lebih lanjut, Andono mengklaim data kualitas udara Jakarta selalu dikeluarkan Dinas LH melalui website Jakarta Smart City sehingga masyarakat bisa mengantisipasi saat polusi kotor.
Baca Juga: Awas! Jakarta Mudah Kebakaran Selama Musim Kemarau dan Kekeringan Ekstrem
Berita Terkait
-
Terungkap! Anies Belum Punya Solusi Kongkret Atasi Udara Buruk Jakarta
-
Anies Sebut BPPT Offside Umumkan Ada Hujan Buatan Atasi Polusi Jakarta
-
Kontroversi IMB Pulau Reklamasi Anies, Bakal Jadi Preseden Buruk Masa Depan
-
Jakarta Darurat Polusi Udara, Anies Larang Event Pakai Genset Diesel
-
Digugat ke Pengadilan Soal Polusi Udara, Ini Kata Menteri Kesehatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut