Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo akhirnya angkat bicara terkait video viral penghadangan sebuah metromini terhadap bus TransJakarta di media sosial.
Ia mengklaim akan lebih gencar melakukan penertiban terhadap transportasi massal di Jakarta.
Menurut Syafrin, seluruh operator angkutan umum harus melayani sesuai trayeknya. Karena itu dengan adanya penertiban tersebut, angkutan umum akan beroperasi sesuai jalurnya.
"Jadi terhadap kondisi ini kita terus menggiatkan penertiban, karena kita harapkan bahwa seluruh operator angkutan itu melayani angkutan sesuai rutenya," ujar Syafrin di gedung DPRD DKI, Selasa (9/7/2019).
Penertiban tersebut diharapakan Syafrin akan mampu meminimalisir konflik antara TransJakarta dan Metro Mini yang satu trayek. Para petugas nantinya akan menindak sopir metromini yang ugal-ugalan saat bekendara.
"Sehingga kebiasaan mereka ugal-ugalan dan di titik sama itu terjadi kita bisa minimalisir dan kita hindari," jelas Syafrin.
Syafrin menyebut seharusnya TransJakarta menjadi sarana utama angkutan umum di Jakarta. Sementara angkutan lain seperti metromini, kopaja, dan mikrolet bertugas mengakomodir daerah yang tidak terjangkau TransJakarta.
"Revitalisasi itu dibutuhkan untuk mengoptimalkan menyukseskan jak lingko harus ada revitalisasi trayek maupun angkutan," kata Syafrin.
Sebelumnya, viral aksi penghadangan yang dilakukan sopir metromini terhadap bus TransJakarta. Metromini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, dengan nomor pelat B-7094-NP menghalang-halangi ke armada (TransJ) 693 tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: Sopir Ugal-ugalan Hingga Terbalik, Satu Penumpang Metromini Tewas
Aksi jegat itu antara metromini dan busway itu berlanjut sampai sebelum halte bus Balai Kartini. Belakangan diketahui kedua bus tersebut memiliki trayek yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang