Suara.com - Overtourism yang jadi momok kota Amsterdam di Belanda belakangan menjadi isu genting yang menghendaki penyelesaian dari pemerintahnya.
Membludaknya jumlah wisatawan di kota terpadat di Negeri Kincir Angin tersebut juga berdampak pada banyak ekosistem wisata di kota Amsterdam. Tak terkecuali kawasan lokalisasi, De Wallen atau yang lebih populer dikenal, Red Light District.
Wisatawan yang memadati kawasan ini tak jarang berperilaku semena-mena pada para pekerja seks di sana.
Tak heran, otoritas Amsterdam di bawah asuhan Femke Halsema, wali kota wanita pertama di kota tersebut mencanangkan beberapa rencana jangka panjang untuk melindungi hak-hak para pekerja di Red Light District.
Rencana tersebut antara lain, menutup etalase kaca tempat para pekerja seks menjajakan diri hingga yang terekstrem memindahkan Red Light District ke lokasi baru. Lantas seperti apa pendapat para pekerja seks setempat?
Foxxy, bukan nama sebenarnya, menilai penggunaan etalase khusus dapat mengurangi minat pelanggan jasa esek-esek di tempatnya bekerja. Ia masih kukuh meyakini etalase kaca merupakan tools terbaik untuk dirinya berkomunikasi dengan pelanggan. Betapa pun kian hari, ia dan para pekerja lain memperoleh aneka kekerasan dari para wisatawan termasuk kekerasan verbal.
''Jika etalase kaca ditutup, harus ada tempat khusus bagi kami. Saya khawatir inovasi tersebut akan mengurangi minat para pelanggan,'' ujar Foxxy, seperti dikutip Suara.com dari Reuters.
'The Future of Window Prostitution in Amsterdam', kebijakan yang diprakarsai pemerintah setempat demi melindungi hak para pekerja seks di Red Light District tersebut kini tengah digodok dengan ketat bersama sejumlah pemangku kebijakan terkait.
Sebelumnya, dampak overtourism juga membuat pemerintah Amsterdam mencanangkan aturan berupa larangan bagi rombongan tur wisatawan menyambangi kawasan Red Light District.
Pelarangan tersebut secara efektif akan diterapkan pada 1 April 2020 guna mengatasi jumlah wisatawan yang membludak di kawasan lokalisasi tersebut.
Pemerintah Amsterdam berharap kebijakan ini dapat mengatasi permasalahan lain macam merebaknya prostitusi ilegal serta memperbaiki lingkungan kerja para pekerja seks yang dianggap kian memburuk.
Berita Terkait
-
Miliano Jonathans Tampil 83 Menit saat FC Utrecht Hadapi AZ Alkmaar
-
Dean James Tampil 63 Menit saat Go Ahead Eagels Permalukan Excelsior, Intip Statistiknya
-
Legenda Dennis Bergkamp: The Non-Flying Dutchman yang Ubah Wajah Arsenal
-
Eks Kiper PEC Zwolle Beberkan Perbedaan Liga Belanda dan Indonesia
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf