Suara.com - Cerita JK, Pernah Pangkas Struktur Organisasi Asian Games Karena Mandek
Pada masa-masa akhir jabatannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan aspek koordinasi dalam pemerintahan harus dibuat secara ringkas dan tepat, untuk melahirkan kerja sama antarlembaga negara secara baik.
Ia menceritakan, untuk mencapai itu, JK bahkan pernah memangkas struktur organisasi Asian Games 2018 karena dianggap mandek.
JK menceritakan, saat dirinya diminta untuk mengambilalih kepemimpinan Asian Games 2018 dengan sisa waktu 1,5 tahun jelang pelaksanaan.
Ketika mengambilalih, ia menilai struktur organisasi kepengurusan Asian Games terdiri dari pembina, pengarah, penanggungjawab, dan pelaksana.
"Karena berapa tahun itu, 5 tahun atau tiga tahun tidak begitu jalan. Maka yang terjadi ialah terlalu panjang itu sistem," kata JK saat memberikan kuliah umum kepada peserta pelatihan Lemhanas di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (11/7/2019).
Karena tidak berjalan baik, maka JK langsung memotong struktur organisasi menjadi dua saja yakni pengarah dan pelaksana. "Koordinasi harus singkat. jangan bertele-tele," ujarnya.
Karena itu JK menilai koordinasi di Indonesia sangatlah bernilai mahal. Begitupun dengan organisasi yang dihitung JK sangat banyak langsung dipangkas oleh dirinya.
Hal itu dilakukan JK karena menilai sebuah organisasi itu harus dibangun secara sederhana agar mudah menjalankan koordinasi.
Baca Juga: Bahas Tugas Wapres, Ma'ruf Amin Temui Jusuf Kalla Hari Ini
"Tapi kita harus tongkrongin itu sistem, baru bisa jalan. Itulah sistem kita ini, karena memang tanpa itu tidak bisa jalan," ucapnya.
Akan tetapi JK mengingatkan kalau sang atasan semestinya memahami materi dari pekerjaannya itu sendiri. Dengan demikian sinergi yang diinginkan akan berjalan dengan baik.
"Jadi yang bertanggung jawab mengerti dengan pekerjaan itu dan harus mempelajarinya, seperti itu. Itu baru bisa sinergi itu jalan.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?