Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melantik Pengurus Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS) Masa Bhakti Tahun 2019-2024 di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (12/07/2019). Dalam kesempatan itu, JK menyebut kalau anak-anak muda di Indonesia tertinggal dari China dari segi usaha.
Pernyataan JK itu didasari oleh masih kurangnya kemampuan bangsa Indonesia dalam dunia usaha, sehingga sulit bersaing dalam segi ekonomi. Anak-anak muda yang diharapkan bisa membuat inovasi untuk mendorong Indonesia mampu bersaing kini masih kalah dari China.
"Selalu saya sampaikan, bahwa generasi muda kita sekarang ini selalu ketinggalan dalam teman-teman lain khususnya teman-teman kita orang Tionghoa dalam berusaha," kata JK dalam sambutannya.
Menurut JK, bangsa Indonesia seharusnya bisa meningkatkan kemampuan sehingga mampu mengejar ketertinggalan terutama dalam pengelolaan ekonomi masa kini hingga mendatang.
Kemudian JK juga menyinggung soal revolusi industri 4.0 yang seharusnya bisa diterapkan baik oleh Indonesia.
Pengertian revolusi industri 4.0 sendiri yakni bagaimana sebuah industri bisa mengembangkan efisiensi dengan melibatkan teknologi.
Selain itu, JK juga menerangkan bagaimana negara bisa dikatakan maju dengan mengutamakan sistem pendidikannya, yakni liberal.
"Liberal itu mengutamakan logika, mengutamakan pikiran. Hasilnya adalah inovasi, kedua pendidikan yang berdasarkan skill," ujarnya.
JK menyebut negara-negara seperti Jerman, Prancis, Jepang, Korea hingga China yang mengutaman skill sehingga perekonomian negaranya pun terus berputar. JK mengatakan sekolah negeri atau swasta itu sama baiknya. Namun dirinya menginginkan agar Indonesia bisa mengutamakan skill untuk diterapkan kepada generasi-generasi penerus.
Baca Juga: Selandia Baru Apresiasi Indonesia Cetak Generasi Muda Pertanian
"Kita harus mempunyai arah bagaimana memberikan skill kepada penduduk kita. Karena itulah pemerintah dalam lima tahun ke depan akan mengutamakan sumber daya manusia," tandasnya.
Berita Terkait
-
Wapres JK: Kepala Daerah Tak Usah Studi Banding ke Luar Negeri
-
Wapres JK: Wali Kota Risma Selain Cerdas Juga Keras
-
Pura-pura Jadi Korban Kecelakaan, Tingkah Ibu-ibu Ini Bikin Heran
-
Duh, Samsung Bakal Tutup Fasilitas Produksi di China!
-
Sering Dikira Anak Sekolahan, Coba Tebak Umur Cewek Berwajah Imut Ini?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG