Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mencuri perhatian warganet karena 'senyumnya'.
Senyum Arief Poyuono itu disoroti kali pertama oleh pengguna akun Twitter @JajangRidwan19.
Pada Minggu (14/7/2019), ia mengunggah video wawancara Arief Poyuono dengan KompasTV.
"Bravo deh sama senyum Mas Arief. Soal kritikan PA 212, Arief Poyuono minta agar mereka tak menghujat Prabowo dan menyarankan agar PA 212 membentuk partai sendiri jika kecewa dengan langkah Prabowo," cuitnya.
Di video itu, Arief Poyuono memberi nasihat untuk Presidium Alumni (PA) 212, yang kecewa pada Prabowo Subianto karena akhirnya bertemu dan mengucapkan selamat pada Presiden Terpilih Jokowi.
Arief Poyuono mengimbau para pendukung Prabowo yang kecewa supaya tersenyum saja untuk Indonesia, meskipun kesal dengan keputusan Prabowo bertemu Jokowi.
"Senyum Indonesia. Saya mengimbau kepada kawan-kawan, pendukung Pak Prabowo yang memang kecewa dengan pertemuan itu, kesal, tersenyum sajalah untuk Indonesia. Hatiku Indonesia, hatimu Indonesia," ujarnya.
"Kan Pak Joko Widodo juga orang Indonesia, berhati Indonesia. Pak Prabowo orang Indonesia, ya tidak ada yang salah dalam hal pertemuan ini. Semua untuk Indonesia," lanjutnya.
Dirinya menambahkan, seluruh warga negara Indonesia seharusnya saling membantu, termasuk dengan Jokowi, demi membangun negara bersama.
Baca Juga: Dukung Rekonsiliasi, Arief Puyuono: Jangan Ada Dusta di Antara Kita
Arief Poyuono juga menyarankan PA 212 untuk membentuk partai politik sendiri dan berhenti menghujat Prabowo.
"Ya saya mohon maaf lahir batin. Ya monggo saja untuk ke depannya PA 212 membentuk partai politik sendiri agar semua tujuan, visi, misi, perjuangan mereka bisa diasalurkan lewat partai politik," terang Arief Poyuono.
Berita Terkait
-
Konsisten Oposisi, Gerindra Ungkap Tawaran Jatah Menteri hingga Wapres
-
Pesan Khusus Relawan Prabowo dari London: Jangan Saling Membenci
-
Gerindra Pastikan Prabowo Oposisi dan Tetap Bela Ulama
-
Addie MS: Saya Memang Kecebong Terdungu di Dunia
-
Sosok 'Hakim' Cantik Leanna Leonardo, Pendukung Prabowo Bakar Spanduk
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO