Suara.com - Komponis Addie MS baru saja menuliskan kicauan yang membuat banyak penggemarnya salut. Di cuitannya itu, Addie MS mengakui sebagai 'kecebong terdungu'.
Kejadian bermula pada Minggu (14/7/2019) dini hari, ketika dirinya menyatakan, tak ada lagi ejekan untuk pendukung Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) maupun pendukung Prabowo Subianto, setelah kedua capres Pemilu 2019 melakukan pertemuan di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, Sabtu (13/7/2019).
Addie MS menyebutkan bahwa kini kedua kubu pendukung capres telah berdamai. Emoji Bendera Merah Putih pun ia sertakan di tweet-nya.
"Cebong & kampret sudah bersatu kembali, menjadi garuda. Garuda Pancasila," kicau pendiri kelompok musik simfoni Twilite Orchestra itu.
Namun ternyata tak semua warganet sependapat dengan Addie MS. Ia diserang oleh seorang pengguna Twitter yang masih mempromosikan permusuhan.
Dirinya diolok sebagai 'kecebong (julukan untuk pendukung Jokowi -red) dungu' oleh @andybarugede.
Membaca kicauan tersebut, Addie MS bukannya marah, tetapi malah menyebut dirinya sebagai 'kecebong terdungu'. Lalu ia mengajak warganet yang mengatainya itu untuk berdamai.
Meski begitu, Addie MS tampaknya sedikit membubui cuitannya dengan satire melalui sebutan 'nak' untuk @andybarugede dan mengakhiri dengan titipan salam untuk 'papa-mama' @andybarugede.
"Baik. Saya memang kecebong terdungu di dunia. Semoga itu membahagiakanmu, Nak.
Baca Juga: Kevin Aprilio Pernah Utang Rp 17 M, Addie MS : Ini Drama Paling Menegangkan
Kalau sudah puas, ayo bangun, Nak... Hari sudah siang. Kita harus bekerja sama bangun bangsa kita.
Salam buat papa mama ya," tulisnya, Minggu siang.
Banyak penggemar Addie MS yang kemudian memuji kesabaran idolanya.
"Disabarin saja ya Om? Padahal saya sudah gatel banget kalau lihat yang kayak gitu," komentar seorang warganet.
"Salut sama njenengan (Anda -red), Mas, menanggapi yang begini tidak akan pernah ada habisnya," timpal yang lain.
"Sungguhlah kalimat bijak dari Bang @addiems menginspirasi saya berlaku lebih dewasa lagi menyikapi hal-hal..." ungkap warganet lainnya.
Berita Terkait
-
Sosok 'Hakim' Cantik Leanna Leonardo, Pendukung Prabowo Bakar Spanduk
-
Langkah Prabowo Bertemu Jokowi Disebut Tiru Jejak AHY
-
Bakar Spanduk hingga Tukang Ojek Menangis, 4 Kekecewaan Pendukung Prabowo
-
Soal Pertemuan Jokowi - Prabowo, Politisi Demokrat Sindir Amien Rais
-
Relawan Prabowo Kecewa, Dahnil: Jangan Maknai Politik dengan Permusuhan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3