Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengkritik pernyataan dedengkot Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais soal kiamat demokrasi jika tanpa ada oposisi dalam sebuah pemerintahan.
Melalui cuitannya di akun Twitter @AndiArief_, Andi Arief berkicau kilas balik pada 1999 dan 2001 ketika demokrasi tidak fana tanpa oposisi. Bahkan, menurut Andi Arief, Amien Rais ikut andil dalam hal itu.
"Pak Amien Rais bilang kalau tidak ada oposisi maka kiamat demokrasi. Saya bukakan memori 1999 dan 2001, tanpa oposisi demokrasi tidak fana. Bahkan Pak Amien ikut dalam desain itu. Dalam unity government ada oposisi dalam koalisi," cuit Andi Arief seperti dikutip SUARA.com, Selasa (16/7/2019).
Sebelumnya, Amien Rais menyebutkan bahwa barisan oposisi selalu diperlakukan dalam sistem pemerintahan demokrasi. Jika tidak ada, demokrasinya bohongan.
“Kalau demokrasi tanpa oposisi, itu demokrasi bohong-bohongan. Jadi demokrasi bodong,” katanya di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (15/7).
Menurut Amien Rais, demokrasi adalah cek and balance ketika eksekutif yang menunaikan berbagai langkah, mendapat pengawasan dari parlemen.
“Kalau parlemen sebagian besar sudah jadi tukang cap stampel atau juru bicaranya eksekutif, itu artinya lonceng kematian bagi demokrasi,” katanya.
Berita Terkait
-
FPI Sebut Indonesia Minta Arab Saudi Cekal Rizieq, Demokrat: Tak Masuk Akal
-
Prabowo Curhat Sering Dikhianati, Ditinggal, dan Dihujat
-
Amien Rais Gelar Konferensi Pers Tanpa Sepengetahuan Petinggi DPP PAN
-
Puji Jokowi, Amien Rais: Yang Lucu Itu Tak Ditawari, Tapi Minta-minta
-
Politikus Demokrat Ini Sebut Prabowo Sempat Minta Rp 1 Triliun ke SBY
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!