Suara.com - Beberapa waktu lalu, publik digegerkan dengan kejadian dua penumpang wanita yang diturunkan dari pesawat Thomas Cook secara paksa.
Bagaimana tidak, kedua wanita ini menuduh tiga pria Muslim yang mengenakan jubah putih dan syal sebagai teroris dan ancaman bagi keselamatan pesawat.
Dilansir Suara.com dari laman Mirror, Kamis (18/7/19) peristiwa ini terjadi dalam penerbangan Thomas Cook dengan rute penerbangan dari Turki menuju London.
Dalam video yang beredar, dua wanita asal Inggris ini tampak mengambil tasnya dari kabin sebelum akhirnya dikawal oleh polisi turun dari pesawat.
Akibat kejadian ini, penerbangan Thomas Cook terpaksa mengalami keterlambatan lebih dari satu jam.
Banyak warganet yang miris melihat aksi rasis kedua penumpang pesawat tersebut.
Salah seorang penumpang lain bernama Shanea Kerry mengatakan, kedua wanita itu awalnya mencoba untuk mengeluarkan tiga pria itu dari pesawat.
"Mereka menuju ke arah depan pesawat, dan mengatakan kepada awak kabin bahwa tiga pria itu menjijikan dan merupakan sebuah ancaman," ungkap Kerry.
Saat digiring oleh polisi, kedua wanita tersebut menerima makian dari penumpang pesawat lainnya.
Baca Juga: Berpakaian Terlalu Seksi, Penumpang Wanita Ini Diturunkan dari Pesawat
"Dua penumpang dalam penerbangan MT105 dari Dalaman ke London Gatwick diusir dari pesawat oleh polisi karena berperilaku tak sopan ketika berada di dalam pesawat," sebut pihak maskapai Thomas Cook dalam suatu pernyataan.
"Keselamatan penumpang pesawat kami dan para awak selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami juga tidak menerima perilaku semacam ini di dalam maskapai kami. Kami mohon maaf kepada klien atas keterlambatan yang terjadi," imbuh pihak maskapai Thomas Cook.
Berita Terkait
-
Viral! Pesawat Rusak, Pemain Monaco Turun ke Landasan Setengah Telanjang
-
Maskapai FlyJaya Resmi Buka Rute Penerbangan Jakarta-Jember, Ini Jadwal Resminya
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Vietjet Umumkan Investasi Miliaran Dolar untuk Beli Pesawat Ramah Lingkungan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu