Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan dua orang mengenakan seragam mirip TNI dianiaya oleh puluhan massa bersenjata. Dalam video itu terlihat dua orang diduga TNI dipukuli dan ditendang. Satu diantaranya bahkan dipaksa melepas baju hingga kepala dan mukanya tampak mengeluarkan darah.
Dilansir laman Jambiseru.com__jaringan Suara.com, lokasi di video itu berada di mess Distrik VIII PT Wirakarya Sakti (WKS) yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Sejumlah anggota TNI bersama polisi dan Satgas Karhutla di Jambi memang tengah diturunkan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah itu. Di mana Jambi menjadi salah satu daerah di Sumatera yang juga rawan kebakaran hutan.
Atas insiden itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS menyatakan sudah menangkap sedikitnya 45 orang terduga pelaku penyerangan terhadap anggota Satgas Karhutla pada Kamis (18/7/2019) sore kemarin. Namun proses penangkapan terbilang dramatis karena mendapat perlawanan dari massa yang disebut-sebut masuk dalam anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB)__salah satu kelompok petani yang ada di Jambi.
Oleh beberapa pihak, SMB disebut-sebut dipimpin atau diketuai oleh seseorang bernama Muslim yang belakangan juga dilaporkan ikut ditangkap oleh polisi atas insiden itu.
Dari keterangan Aidil, selaku penasihat Persatuan Petani Jambi (PPJ), kelompok SMB yang diketuai Muslim adalah sempalan dari PPJ.
"Dulu saya bareng mereka (kelompok Muslim) sampai 2017, sekarang sudah tidak lagi," ujar Aidil saat dihubungi Suara.com via telepon, Jumat (19/7/2019) pagi.
Menurut Aidil, sejatinya baik pemerintah maupun petani sama-sama tidak ingin insiden keributan atau konflik berdarah. Namun ia menilai, kejadian itu merupakan buntut dari lemahnya pemerintah dalam upaya penanganan masalah agraria di Jambi.
"Ini sebenarnya konflik atau masalah yang sudah lama terjadi. Baik perusahaan, masyarakat. Namun tidak ada penyelesaian," ujar Aidil.
Baca Juga: Tangkap Massa Penganiaya Anggota TNI di Jambi, 2 Polisi Luka-luka
Ia pun sangat menyesalkan terjadinya insiden keributan yang melibatkan puluhan warga dengan anggota TNI, polisi dan Satgas Karhutla.
Meski demikian, Aidil enggan berkomentar banyak terkait insiden keributan itu. Ia beralasan, karena dirinya tidak ada di lokasi dan tidak terkait dengan sosok Muslim maupun SMB.
"Iya saya tidak bisa berstatement terkait insiden kemarin itu. Karena saya tidak di lokasi dan saya di sini hanya sebagai penasihat PPJ," kata Aidil.
Tag
Berita Terkait
-
Tangkap Massa Penganiaya Anggota TNI di Jambi, 2 Polisi Luka-luka
-
Viral Massa Aniaya Anggota TNI di Jambi, Polisi Tangkap 46 Orang
-
Viral Video Emak-Emak Nonton Bola, Serasa Jadi Pelatih
-
Terekam CCTV saat Makan Es Krim yang Jatuh, Respons Pria Ini Kocak
-
Berkali-kali Cabuli Anak Tiri, Aksi Komodi Dibongkar Istri Sendiri
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra