"Sebenarnya abrasi akibat ombak pantai di Selat Malaka itu sejak dulu. Ombak di Selat Malaka juga terkenal kuat sejak dulu. Nah, pertanyaannya kenapa sekarang abrasi semakin parah?" katanya.
Ia menjelaskan, inti dari semakin parahnya abrasi tersebut adalah perencanaan diterapkan pemerintah di pulau-pulau itu tidak adaptif. Ia mencontohkan, pemberian izin-izin perkebunan dan konsesi HTI di pulau berkontur gambut, seperti Pulau Rangsang, Rupat dan Bengkalis merupakan sumber utama masalah ancaman.
"Kita berikan perizinan akasia dan sawit di pulau-pulau. Seperti Pulau Padang, dijadikan hamparan akasia," kata laki-laki 39 tahun kerap keluar masuk pulau gambut itu.
Aktivitas perkebunan tersebut kerap diawali dengan pembuatan kanal dan pengeringan air sebelumnya membasahi gambut. Akibatnya, air di gambut menghilang. Saat musim kering rawan terbakar dan musim hujan banjir mengintai.
Pengeringan juga berdampak dengan penurunan tanah gambut. Sementara, ketika bagian hulu rusak, maka bagian hilir yaitu di pantai otomatis terdampak.
Gambut dan mangrove yang berada di bibir pantai pulau-pulau itu saling terkait. Tanahnya bersambungan. Air gambut menekan ke bawah kemudian ke hilir.
"Sudahlah dikeringkan, dibakar, kita tidak siap dengan kondisi itu," ujarnya.
Permasalahan kedua, tuturnya, saat pemerintah pusat membuat kebijakan penyelamatan pulau gambut, namun tidak mengikutsertakan warga lokal. Prayoto menjuluki dirinya sebagai anak jalanan karena sering keluar masuk lahan gambut mengaku kondisi itu membuat kebijakan tak berjalan dengan baik.
"Kebijakan pusat, mereka tidak melibatkan anak jalanan, yang tau lokasi yang tinggal di sana. Itu yang belum sampai di sana," tuturnya seraya mengatakan kebijakan antara pemerintah pusat dan warga lokal ibarat hubungan hamba dengan Tuhannya.
Baca Juga: 80 Hektare Lahan Gambut Terbakar di Mempawah, Petugas: Kami Kewalahan
Ia berharap upaya penyelamatan pulau gambut dilakukan secara komprehensif, serta menyertakan masyarakat dan peneliti setempat sehingga ancaman tenggelamnya pulau Bengkalis dan sekitarnya bisa teratasi.
Berita Terkait
-
Bermalam di Nikoi Resort, Menikmati Serpihan Surga di Bintan, Ini Tarifnya
-
5 Destinasi Alam di Riau, Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga
-
Tragis, Kakak Tewas Tenggelam Demi Selamatkan Adik di Danau Kampar
-
KKP Tangkap Kapal Malaysia, Tak Satupun Mengaku Sebagai Nakhoda
-
Ngeri, Warga Riau Tangkap Buaya Raksasa, Saat Dibelah Isinya Kaki Manusia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global