Suara.com - Supardjo Rata Ilyas (75), calon haji asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat meninggal dunia di dalam pesawat terbang saat perjalanan ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.
Kepala Daerah Kerja Bandara PPIH 2019 Arsyad Hidayat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu kepada Tim Media Center Haji 2019 mengatakan pihaknya baru mendapatkan informasi bahwa ada satu anggota jamaah Kloter JKS 41 meninggal dunia pada saat berada di pesawat.
“Informasi yang kami dapatkan 2 jam sebelum pesawat landing di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Jamaah tersebut atas nama Supardjo dari DKI 41 daerahnya daerah Kabupaten Indramayu,” kata Arsyad seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/7/2019).
Ia menambahkan, hasil pemeriksaan dari tim kesehatan yang menyertai jamaah tersebut, salah satu penyebab meninggalnya Supardjo adalah karena penyakit paru-paru dan sesak napas.
Supardjo berangkat beribadah haji bersama sang istri, Halimah Sarin, dan keduanya berangkat tergabung dalam Kloter JKS 41/Bekasi yang merupakan salah satu kloter bagian dari gelombang kedua yang langsung ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Rencananya, bersama rombongannya mereka akan ke Madinah setelah ibadah rampung di Makkah, namun takdir berkata lain bagi Supardjo yang meninggalkan 6 anak di Tanah Air itu.
Arsyad mengatakan saat ini jenazah disemayamkan di Klinik Bandara Arab Saudi dan sesegera mungkin akan diproses.
“Kami sedang membuatkan surat untuk bisa diproses pemakamannya di Kota Jeddah. Di sini ada pemakaman khusus untuk jamaah haji di pemakaman yang ditetapkan oleh wukala,” katanya.
Meninggalnya Supardjo menambah daftar calon haji yang meninggal yang sampai saat ini tercatat telah 8 orang yakni:
Baca Juga: Hidrolik Bocor, Garuda yang Angkut Jamaah Haji Putar Balik ke Makassar
Khairil Abbas Salim (BTH 23), usia 62 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019 di RSAS Madinah;
Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (SOC 2), usia 57 tahun, meninggal pada 8 Juli 2019 di pesawat menuju bandara Madinah;
Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC 44), usia 74 tahun, meninggal pada 9 Juli 2019 di RSAS Madinah;
Subli bin Muhammad Nasri (BTH 32), usia 61 tahun, meninggal pada 11 Juli 2019 di RSAS Madinah;
Artapiah Armin Musahab (JKG 86), usia 60 tahun, meninggal pada 12 Juli 2019 di pesawat menuju bandara Madinah;
Soeratno G Mangun Wiyoto (SUB 45), usia 74 tahun, meninggal pada 15 Juli 2019 di RSAS Madinah; dan
Ahmad Suparman bin Jubed (JKS 01), usia 53 tahun, meninggal pada 17 Juli 2019, di RSAS Madinah.
Rabiun bn Daliman Arsyd (LOP 006), usia 54 tahun, meninggal pada 18 Juli 2019, di RSAS Madinah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri