Suara.com - PT Transjakarta menghentikan operasional 59 unit Bus Kopaja yang terintegrasi dengan Transjakarta. Kebijakan itu untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh terkait kondisinya.
Hal tersebut terkait dengan Bus Kopaja 160 dengan rute Kampung Melayu-Pulogebang yang terbakar di Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur tepatnya di depan Apartemen Bassura, Sabtu (20/7/2019) kemarin.
"Saat ini sudah 19 unit Bus Kopaja yang sudah dilakukan pengecekan dan diperkirakan akan selesai tiga hari," kata Direktur PT Transjakarta Agung Wicaksono, di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
Agung katakan setelah dilakukan pengecekan kemudian dilakukan investigasi, di antaranya oleh Transjakarta, Kopaja, dan APM. Bus Kopaja yang terintegrasi dengan Transjakarta merupakan keputusan gubernur tahun 2015 saat itu. kebijakan itu banyak yang tidak sesuai dengan standar yang ada.
"Pada tahun 2019 ini, akan kami perbaiki dengan integrasi yang sesungguhnya sesuai dengan standar pelayanan TransJakarta," kata Agung pula.
Armada harus standar karoseri yang ditetapkan Transjakarta, sementara yang dulu tidak standar. Perawatannya dilakukan oleh agen pemegang merek (APM), sedangkan yang lalu tidak dilakukan seperti itu.
"Ini langkah-langkah yang kita lakukan untuk ke depannya. Kebakaran Bus Kopaja kemarin disebabkan oleh 'human error' yang dilakukan oleh mekanik dan kami harapkan untuk ditindaklanjuti dengan tegas," kata Agung.
Pengamat Transportasi Darmaningtyas mengatakan bahwa integrasi yang dilakukan pada tahun 2015 itu dipaksakan. Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin penambahan bus terutama untuk bus ber-AC.
"Saat itu Transjakarta juga mengalami transisi dan UPT (Unit Pelayanan Teknis) menjadi PT," kata Darmaningtyas. (Antara)
Baca Juga: Kopajag Mampu Sejahterakan Awak Angkutan Umum Bukittinggi
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?