Suara.com - Warga Gang Tanjung RT2/RW2 Kelurahan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, mendadak heboh, dengan adanya peristiwa seorang ibu rumah tangga, SD (43), mengamuk secara membabi buta, Minggu (21/7) akhir pekan lalu.
Kapolres Mempawah Ajun Komisaris Besar Didik Dwi Santoso menceritakan, kejadian pertengkaran dalam rumah tangga yang terjadi di Gg Tanjung Kecamatan Sungai Pinyuh memang benar adanya. Dalam insiden tersebut, adik dan ibu kandung pelaku menjadi korban.
Semua kisah tragis itu bermula ketika pukul 06.15 WIB, tersangka merebus air untuk membuat minuman pada pagi hari.
Namun, setelah air yang dimasak dan diangkat dari kompor, bukannya dibikin minuman, melainkan disiramkan ke GT (35),yang merupakan adik pelaku. Karena terkejut bercampur sakit, korban berlari keluar rumah.
"Merasa belum puas, tersangka mengejar korban sambil membawa gunting dan berusaha menusuk adiknya tersebut. Namun dihadang oleh ibunya, MM, sehingga tusukan tersebut mengenai perut ibunya hingga tembus sampai kelambung, akibat tusukan tersebut ibunya terjatuh,"terang Didik, seperti diberitakan Suarakalbar.co.id—jaringan Suara.com, Senin (22/7/2019).
"Bukannya memberikan pertolongan kepada ibunya, malahan pelaku semakin beringas terus mengejar adiknya dan kembali melakukan penusukan dari belakang,"terangnya.
Akibat kejadian tersebut, kedua korban yang merupakan ibu dan adik kandung pelaku, mengalami luka tusukan dan luka melepuh di sekujur tubuh.
Mendapat laporan, Jajaran Polsek Sungai Pinyuh turun ke TKP dan melakukan upaya pengamanan lalu membawa korban ke Puskesmas terdekat.
Karena kondisi korban mengalami luka serius, keduanya dirujuk ke RSUD dr Rubini Mempawah untuk mendapatkan penaganan medis lanjutan.
Baca Juga: Usai Aniaya Ibu Kandung, Ikyu Sempat Lawan Polisi Pakai Parang
Dihadapan polisi, pelaku SD (43) beralasan, ia melakukan penganiayaan terhadap adik dan ibu kandungnya lantaran dendam diusir dari rumah.
Namun, keterangan berbeda yang di sampaikan GT (35). Menurutnya, korban sempat melarang pelaku yang hendak menjual anaknya. Uang hasil penjualan anak itu mau dipakai sebagai ongkos pergi ke Malaysia.
"Saat ini pelaku sudah kami tahan di Mapolsek Sungai Pinyuh untuk diproses lebih lanjut dan mempertanggung jawabkan perbuatannya," tukasnya.
Berita Terkait
-
Wanita Misterius Ditemukan Tewas Telanjang di Parit Sawah
-
Kagumi Prabowo, Kambing Bogek Miliki Tanda Lahir Mirip Angka 2
-
Menolak Berhubungan Intim di Kolong Jembatan, Ibu Dianiaya Pengamen
-
Susanto Hidup Lagi Usai Dikubur, Ini Video dan Fakta di Baliknya
-
Susanto Hidup Lagi Usai Dikubur di Rawa, Ini Faktanya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan