Suara.com - Untuk memastikan kebenaran informasi tentang adanya pengungsi di Nduga yang meninggal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan segera mengecek kebenaran informasi tersebut.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal mengatakan telah berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk segera ke Kabupaten Nduga atau Wamena, Kabupaten Jayawijaya, guna memastikan data yang sebenarnya.
"Ini kami akan segera rapat untuk membahas kasus Nduga tersebut agar data yang dibutuhkan disiapkan," katanya kepada Antara di Jayapura, Senin (22/7/2019).
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) memberitakan setidaknya 5.200 warga Nduga masih mengungsi di Wamena karena konflik di Nduga, dari jumlah tersebut sebanyak 139 orang di antaranya meninggal dunia.
"Info ini hoaks, hingga kini belum ada data berapa sebenarnya warga penduduk Nduga sebelum terjadinya insiden PT Istaka Karya. Kabar 139 orang pengungsi yang meninggal juga tidak ada dasarnya," katanya.
Menurut Kapendam Aidi, sebagian masyarakat yang mengungsi sudah kembali ke kampung dan hidup normal serta mendapatkan bantuan baik dari TNI maupun pemerintah.
"Data kini, titik pengungsian yang masih aktif berada di Kenyam ibu kota Nduga, tapi belum ada klarifikasi dari pemda setempat berapa jumlahnya, info yang diterima, jumlah yang tidak tetap tersebut kadang-kadang bertambah dan berkurang," ujarnya.
Dia menambahkan di Wamena Kabupaten Jayawijaya dan Tiom Kabupaten Lanny Jaya sudah tidak ada pengungsi lagi.
Tetapi, sebagian warga yang sebelumnya mengungsi memilih untuk tinggal menetap di tempat tersebut guna mendampingi anaknya melanjutkan sekolah karena di Nduga sudah tidak ada guru yang berani mengajar. (Antara)
Baca Juga: Soal Kontak Senjata Nduga, Moeldoko: Perlu Evaluasi antara TNI dan Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka