Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno dilaksanakan sebelum 2020.
"Jangan tahun depan dong," ujar Anies Baswedan usai pembacaan laporan Badan Anggaran DPRD Provinsi DKI dalam rangka pembahasan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD DKI Tahun 2018 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/7/2019).
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk mendesak DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk segera melakukan pemilihan wakil gubernur.
"Terkait dengan pemilihan wakil gubernur, Gubernur tidak memiliki kewenangan sedikit pun. Itu 100 persen ada pada partai pengusung dan pada Dewan," katanya.
Ia menyampaikan bahwa tugasnya sudah dikerjakan, yakni menyerahkan dua nama calon wakil gubernur, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dari PKS, kepada DPRD.
"Kita lihat saja. Semoga akan tuntas" ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk segera memproses jabatan wakil gubernur mengingat posisi tersebut diperlukan untuk konsolidasi pemerintahan daerah.
Kemendagri hanya bisa mendesak DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk segera menggelar rapat pimpinan gabungan (rapimgab) guna memilih wagub.
Sementara itu, keputusan waktu pelaksanaan rapimgab tersebut tetap menjadi wewenang DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dalam hal ini, Mendagri tidak dapat mengintervensi.
Baca Juga: Politisi Demokrat Dukung Keponakan Prabowo Jadi Cawagub DKI
"Secara prinsip, Kemendagri tidak bisa berbuat banyak. Ini sudah domainnya DPRD, termasuk Anies (Baswedan) juga tidak bisa ikut campur apa-apa. Terserah DPRD apakah mau diselesaikan pada masa sekarang atau mau dibahas hasil pemilu, terserah DPRD," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Trotoar Cikini Disebut Terlalu Lebar, Anies: Pejalan Kaki Adalah Prioritas
-
Balai Kota Bongkar Daftar Plesir Anies ke Luar Negeri
-
Anies: Lidah Mertua Bukan Satu-satunya Cara Atasi Polusi
-
Anies Target Peja Jalan Jakarta Bebas Sampah Plastik Rampung Agustus 2019
-
Anies Jawab Keluhan Ferdinand soal Trotoar Cikini: Itu Namanya Growing Pain
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek