Suara.com - Warga Kampung Bungbulang, Babakan, Cibereum, Kota Sukabumi dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat wanita tertelungkup di tepi sawah, Senin (22/7/2019). Mayat wanita tanpa identitas ini ditemukan tewas dengan kondisi nyaris bugil.
Setelah dilakukan pemeriksaan melalui sidik jari, diketahui mayat wanita ini bernama Amelia Ulfah Supandi (22). Dara kelahiran 3 Januari 1997 ini merupakan warga Kabupaten Cianjur.
Polisi hingga kini masih berusaha mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang menimpa Amelia. Saat ini, jasad Amelia sudah dikebumikan di dekat kediaman orang tuanya di Cianjur.
Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta di balik kematian Amelia yang mengenaskan.
1. Alumni IPB D3
Amelia merupakan lulusan pendidikan D3 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia lulus dari jurusan Teknologi Industri Benih pada 2018.
Melansir dari laman Linkedin, Amelia sempat menjalani magang di Balai Besar Penelitian Tanaman Padiselama tiga bulan sejak Februari 2018 hingga April 2018.
Setelah selesai magang, Amelia tinggal bersama kedua orang tuanya di Cianjur dan bekerja di sebuah pabrik sepatu di Cianjur yakni PT Pou Yuen Indonesia.
2. Pamit Daftar Kuliah
Pada Sabtu (20/7/2019), Amelia berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk mendaftar kuliah jenjang S1 di IPB. Di hari itu, Amelia berangkat menuju Bogor dengan membawa beberapa dokumen dan kelengkapan lainnya untuk pendaftaran program perkuliahan.
Amelia baru kembali dari Bogor pada Minggu malam. Untuk kembali ke Cianjur, Amelia menaiki angkutan umum.
Baca Juga: Beri Sanksi Pemilik Perusahaan Tambang, JK Panggil Tiga Menteri
3. Sebelum Hilang, Korban Bilang Ketakutan
Korban terakhir komunikasi dengan pihak keluarga pada Minggu malam. Dalam komunikasi terakhir itu, kepada keluarga, korban mengatakan sudah mendapatkan mobil untuk pulang ke Cianjur sekitar pukul 22.00 WIB.
Namun, dalam pesan yang dikirimnya Amelia mengaku bila mobil angkutan umum yang ditumpanginya dalam keadaan kosong. Hal tersebut membuatnya mulai merasa ketakutan.
Tak lama berselang, Amelia tak bisa dihubungi oleh pihak keluarga. Keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
4. Keluarga Lacak Email Korban
Sejak Minggu malam, Amelia tak bisa dihubungi oleh keluarga. Sang paman, Gunalan berusaha untuk melacak keberadaan korban melalui alamat email milik Amelia.
Alamat email Amelia terhubung dengan nomor ponsel milik Amelia. Saat dilakukan pelacakan, Gunalan menemui bahwa lokasi terakhir Amelia berada di kawasan Sukabumi.
"Saya lihat posisi sembilan jam terakhir itu, posisi handphone korban ada di Sukabumi, tepatnya sebelum Sukaraja," kata Gunalan dikutip dari Sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!