Suara.com - Tim Terpadu Penanganan Konflik Provinsi Jambi memaparkan perkembangan terbaru terkait penangkapan puluhan anggota kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB), yang beberapa waktu lalu melakukan penganiyaan terhadap anggota TNI dan polisi di Jambi.
Aksi kekerasan itu terjadi saat anggota TNI dan polisi yang tergabungd dalam tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jambi melakukan upaya pemadaman di kawasan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Ketua kelompok SMB belakangan diketahui bernama Muslim yang selama ini memang dikenal menjadi salah satu pentolan kelompok petani di Jambi.
Dari hasil penyelidikan dan penelusuran petugas di camp tempat kelompok SMB, ditemukan satu karung fotokopi KTP.
"Polda menemukan sebanyak satu karung fotokopi KTP dan Timdu akan mintakan izin ke pihak kepolisian agar bisa memfotokopi untuk pendataan," ujar Sigit Eko Yuwono dari Tim Terpadu Penanganan Konflik Provinsi Jambi, sebagaimana dilansir Metrojambi.com (jaringan Suara.com), Selasa (23/7/2019).
Dalam rapat tim terpadu yang digelar di kantor Kesbangpol Provinsi Jambi itu, Sigit mengatakan, identitas Muslim yang sebenarnya juga berhasil diungkap.
Dikatakan Sigit, berdasarkan informasi yang didapat, Muslim memiliki nama asli Sugianto, berasal dari Lampung.
"Muslim ini merupakan warga Provinsi Lampung, dan nama aslinya adalah Sugianto. Namun di akte pendirian organisasi SMB namanya Muslim," ungkap Sigit.
Terkait dengan barang bukti sabu-sabu yang ditemukan di base camp SMB, Sigit mengatakan dari pengakuan Muslim paket sabu itu merupakan hasil razia terhadap anggotanya. Muslim sendiri, kata Sigit, memang pernah mengatakan dirinya anti narkoba.
"Namun barang bukti yang ditemukan itu tidak diserahkan kepada pihak yang berwajib. Kita juga tidak tahu itu sebenarnya punya siapa," katanya.
Baca Juga: Fakta Baru di Balik Insiden Kelompok SMB Aniaya Prajurit TNI di Jambi
Sebelumnya, 59 anggota SMB telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jambi, termasuk Muslim dan istrinya Deli Fitri. Sejumlah barang bukti juga disita, di antara belasan senjata api rakitan dan puluhan senjata tajam.
Berita Terkait
-
Sekali Setahun, Potret Migrasi Burung Migran di Taman Nasional Berbak
-
Sekilas Menyerupai Amazon, Pesona Cantiknya Taman Nasional Berbak di Jambi
-
Fakta Baru di Balik Insiden Kelompok SMB Aniaya Prajurit TNI di Jambi
-
Polisi Kembali Tangkap 18 Anggota SMB di Batanghari
-
Heboh Massa Aniaya Anggota TNI di Jambi, Ini Kata Pangdam II Sriwijaya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta